Istri pertama dinikahi secara sah, sedangkan dua lainnya dinikahi secara siri.
Baca: Siswi SMA Buang Bayi yang Baru Dilahirkan di Selokan, Hasil Hubungan Sedarah dengan Adiknya
Beberapa waktu berselang, R menceraikan istri pertama dan keduanya.
"Anak perempuan berinisial E ini merupakan anak pertama dari istrinya yang ketiga," kata Agus, dikutip dari Kompas.com, Senin (26/6/2023).
Aksi R tersebut sebenarnya diketahui oleh istri ketiganya, namun ia diancam agar tidak membocorkan.
"Istri mengetahui, tapi dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak, karena diancam pelaku untuk diam."
"Kalau lapor, akan dibunuh," tuturnya.
Bahkan dalam proses kelahiran bayi hasil inses tersebut juga dibantu oleh istri tersangka.
Curhatan korban E yang melahirkan tujuh anak dari ayah kandungnya terungkap.
E terpaksa harus melayani nafsu bejat ayahnya, R, karena di ancam menggunakan senjata tajam.
Hal itu diungkapkan Psikolog UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Pemkab Banyumas, Rahmawati Wulansari.
Ia mengatakan, awalnya E sempat diancam menggunakan golok saat menolak berhubungan dengan ayahnya.
"Memang benar ada ancaman ketika (ayahnya) mengajak dan ditolak. Dia bilangnya, 'Dipapag ngangge bendo' (dihalangi dengan golok)."
"Sehingga mau tidak mau melakukan dengan ayah kandung," kata Rahmawati saat pers rilis di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023).
Rahmawati mengatakan, kondisi psikologis E saat kali pertama dinodai ayahnya pasti terganggu. Apalagi saat itu E masih di bawah umur.
Baca: Sosok Rudi Purwokerto, Ayah yang Inses dengan Anak Sejak 2013, Ternyata Dukun: 7 Bayi Dibunuh
"Kalau melihat kondisi kejiwaannya pada 2013 tentu saya bisa membayangkan betapa dia sangat tertekan."
"Itu sangat mengagetkan, pertama kali melakukan dan kebetulan ayah sendiri," ujar Rahmawati.
Namun E tidak punya pilihan lain, termasuk ibunya, karena sama-sama mendapat ancaman hingga melahirkan anak pertama pada tahun 2013.
Hubungan dan ancaman tersebut juga terus berulang hingga melahirkan anak ke tujuh pada tahun 2021 lalu.
Kepada Rahamati, E mengatakan, ia sebetulnya tidak menikmati hubungan tersebut.