"Saya hanya senang melihat kedua beliau itu duduk berdekatan, sangat dekat sekali, ngobrol tampaknya saya lihat dari kejauhan. Saya tidak mau kehilangan momentum bersejarah itu, bagi saya," kata Suharso.
Baca: Anies Sedang Cari Waktu untuk Deklarasikan Cawapres, Tapi Sudah Kantongi 1 Nama
Baca: Sosok Ini Lebih Disukai Jadi Presiden oleh Pendukung Jokowi, Ketimbang Ganjar Pranowo dan Anies
"Lalu, saya menghampiri dan berucap, 'Indonesia mesti melihat ini'. Keduanya (Ganjar dan Anies) menjawab kami berteman sejak mahasiswa di UGM. Lalu, mereka tertawa dan saya ajak foto tidak keberatan," ujarnya lagi.
Saat ditanya apakah ada pembicaraan mengenai politik ketika pertemuan, Suharso mengatakan tidak ada.
Sebab, menurut dia, saat itu sudah dalam proses ibadah haji.
"Sama sekali tidak ada (pembicaraan politik). Kami sedang mengenakan baju ihram, sudah ambil miqat haji, jadi tidak ada setipis apa pun pembicaraan seperti itu," ujar Suharso.
Suharso lantas sempat mendoakan agar Anies dan Ganjar bisa menjadi haji yang mabrur.
Setelah sesi pertemuan dan foto bersama itu, Suharso kemudian meninggalkan keduanya.
Suharso mengungkapkan, ketika foto tersebut menjadi viral di Tanah Air, sempat ada yang meminta maaf kepadanya.
Ia pun menyebutkan bahwa di Mekkah tidak hanya bertemu Ganjar dan Anies, tetapi ada pula Puan Maharani, Said Abdullah, dan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar.
"Saya juga bertemu Ibu Puan Maharani dan keluarga, Pak Said Abdullah Ketua Banggar DPR RI, Menteri Desa Pak Abdul Halim Iskandar dan keluarga, semua kebetulan saja," kata Suharso.
Tanggapan PKS
Wakil Sekretaris Jenderal PKS Ahmad Fathul Bari menyambut positif dua bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tampak akrab bersama di sela-sela menunaikan ibadah haji.
Hal ini disampaikan merespons beredarnya foto bersama Anies dan Ganjar di kalangan wartawan.
Adapun keduanya juga tampak berdampingan dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa.
"Alhamdulillah. Semoga Allah memberikan kemudahan beliau semua dalam menunaikan ibadah haji dan menjadi yang mabrur," kata Fathul kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).
Fathul tak menjawab ketika ditanya apakah foto bareng itu diinisiasi oleh Suharso yang merupakan lingkaran pemerintah.
Ia memilih menjawab soal harapan PKS sebagai salah satu partai pengusung Anies Baswedan.
Ia berharap foto tersebut membawa suasana sejuk menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ya, mudah-mudahan bisa memberikan aura positif bagi pelaksanaan Pemilu yang jurdil, luber, tanpa tekanan dan intervensi, sehingga berlangsung secara demokratis dan bermartabat," harap dia.
Ia turut mengajak masyarakat dan semua pihak untuk mendoakan para calon pemimpin yang tengah melaksanakan ibadah haji.