Mengenal Puasa Arafah, Puasa Sunnah Menjelang Idul Adha yang Bisa Gugurkan Dosa Setahun Lalu

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Arafah

Kata Imam Tirmidzi bahwa ulama memandang puasa Arafah merupakan sunnah bagi orang yang tidak berhaji, dan tidak disunnahkan untuk orang yang berhaji.

Menurut Syaikh Musthofa Al Bugho dan Muhyidin Wistu tidak disunnahkan untuk yang berhaji karena menyebabkan badan lemah dan amalan ibadah ketika wukuf di Arofah menjadi terganggu.

Baca: Keutamaan Puasa Sunah Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Baca: Syarat Hewan Ternak yang Bisa Digunakan Sebagai Hewan Kurban saat Idul Adha, Simak Panduan MUI

Selain itu, terdapat pula puasa Tawiyah yaitu puasa yang dilaksanakan 8 Zulhijah atau sehari sebelum puasa Arafah.

Namun hukumnya adalah sunnah ghairu muakkadah atau tidak begitu dianjurkan bagi kaum muslimin yang tidak berhaji.

Tata Cara dan Niat Puasa Arafah

Untuk niat puasa Arafah sebenarnya tidak ditemui di berbagi hadits tentang pelafalannya.

Rasulullah dan para sahabat melaksanakan puasa Arafah tanpa melafalkan niat.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan bahwa semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati.

Melafalkan niat bukanlah syarat, namun ia disunnahkan oleh jumhur ulama selain mazhab Maliki dengan maksud membantu hati dalam menghadirkan niat.

Sedangkan menurut mazhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada sumber dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Keutamaan Puasa Arafah

Jamaah haji sedang melakukan wukuf di padang Arafah. (Instagram/dickyparwanto)

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan Puasa Arafah Idul Adha sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat, Puasa Arafah memiliki nilai pahala yang sangat besar bagi umat Islam yang menjalankannya.

Ustadz Adi Hidayat menjabarkan ganjaran pahala Puasa Arafah adalah Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya setahun lalu.

Kini umat muslim telah memasuki bulan Zulhijjah, yakni bulan kedua belas dalam kalender hijriyah.

Diketahui, Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban atau juga Hari Raya Haji dirayakan setiap 10 Zulhijjah.

Tahun Ini Hari Raya Idul Adha diputuskan pemerintah jatuh pada Kamis (29/6/2023). Sementara PP Muhammadiyah menetapkan pada Rabu (28/6/2023).

Ada sejumlah puasa sunnah yang dianjurkan di 10 awal Zulhijjah bagi umat Islam, di antaranya puasa Arafah.

Puasa Arafah jatuh pada 9 Zulhijjah di tahun Hijriyah, yakni hari ketika jamaah haji sedang melaksanakan wuquf di Arafah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan yang didapatkan umat muslim kala menunaikan puasa Arafah adalah sangat besar pahalanya.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer