Mereka mengutuk aksi keji yang dilakukan oleh para manusia tak punya hati tersebut.
"Makhluk paling biadab yaa manusia macam giniiii emang!!!!! Hukum alam akan berbalik bang,, liat aja apa yg bakalan terjadi sama kalian berempat!," tulis akun @Yc_***
"Mereka Harus di tangkap penyiksaan terhadap Hewan... Kalau pun Anjing itu liat,tapi tetap harus dilindungi," tulis akun @rizki***
"Tuhan akan menghukummu lebih dari itu... Sungguh biadab!!!," tulis akun @tuan***
"kok aku nangiss si liat giniann...manusia gapunya hati apa gimna sii?! ada gasi undang2 kalo msalah ginian..itu atas dasar "KESENGAJAAN" kan? dahlahh bayangin aja anjingnya diganti sama yang ngelempar," tulis akun @anis***
Sampai saat artikel ini diterbitkan, belum ada informasi lebih lanjut di mana kejadian biadab ini dilakukan.
Dari narasi beredar, rawa tersebut berisikan buaya sehingga anjing yang dilempar jadi santapannya.
Video ini pun menuai kecaman keras warganet dan sejumlah komunitas pecinta hewan akan melaporkan aksi tersebut ke polisi.
Adapun komunitas yang akan melapor ke polisi yakni Animal Defenders Indonesia, Animals Hope Shelter dan Pejaten Shelter.
"Kami berencana terbang dari Jakarta ke Tarakan untuk melaporkan aksinya ke kepolisian setempat," kata Doni Herdaru Tona selaku Ketua Animal Defenders Indonesia dalam siaran persnya, Jumat (16/6/2023).
Mereka akan menyerahkan barang bukti berupa video singkat berdurasi 32 detik.
Tampak dalam video itu, dua orang masing-masing berseragam merah dan biru menangkap seekor anjing, mengayun-ayunkan dan melemparnya ke rawa-rawa.
Sementara dua orang lainnya berperan sebagai perekam.
Perekam pertama tampak berseragam biru.
Perekam lainnya bukannya melarang, tetapi malah tertawa dan memberi aba-aba.
Setelah melempar anjing hidup itu ke buaya, orang-orang tersebut tampak bersorak kegirangan.
"Identitas sudah dikantongi. Seragam merah inisial D, seragam biru inisial R dan perekam yang tertawa sekaligus pemberi aba-aba berinisial G," ujar Doni Herdaru Tona.
Doni Herdaru Tona menduga jika pelaku adalah karyawan PT JML yang terafiliasi dengan BUMN.
"Infonya sudah dapat panggilan. Pagi ini menghadap Pertamina," imbuhnya.
Ia mendesak agar pihak Pertamina menjatuhkan sanksi terhadap pelaku dan perekam karena memakai peralatan perusahaan pada lingkup kerja untuk melakukan perbuatan yang tidak patut.
Artikel ini telah tayang di Tribun Priangan dengan judul Viral, Dua Pria di Jambi Boncengan Sambil Ikat dan Seret Anjing Dijalan, Warganet: Cari Sampe Dapat