Melansir dari Kompas.com, Jeje menjelaskan, di Kecamatan Cijulang, macetnya pencairan tabungan siswa karena uang berada di tangan guru dan juga koperasi.
"Tapi, di Kecamatan Parigi, sekitar 99 persen berada di koperasi. Sementara saat berada di koperasi, itu disimpan pinjamkan dan akhirnya macet. Yang meminjam itu anggota koperasi yang kebanyakan guru yang sudah pensiun," ucap Jeje.
"Semua itu kita akan selesaikan masalahnya. Tadi waktu rapat, tiga koperasi sudah siap menjual aset," ujarnya.
Meski begitu, menjual aset oleh pihak koperasi merupakan solusi terakhir apabila peminjam uang tidak mampu mengembalikan uang tabungan para siswa.
Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini.