Sri Adiningsih mengembuskan napas terakhirnya di RS dr Sardjito Yogyakarta pada pukul 18.40 WIB.
Perempuan yang akrab disapa Mbak Nining itu meninggal dunia pada usia 62 tahun.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono.
"Innalillahi wainna lillahi roji'un. Saya mengucapkan duka cita yang mendalam semoga almarhumah husnul khotimah," kata Mardiono, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.
"Bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," imbuhnya.
Dihimpun TribunnewsWiki dari berbagai sumber, Minggu, 18 Juni 2023, Sri Adiningsih adalah mantan Ketua Wantimpres periode 2014 hingga 2019.
Baca: Profil Rudy Sufahriadi dan Suntana, 2 Alumni Akpol 1988 yang Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang Tiga
Selain itu, Sri juga dikenal sebagai seorang ekonom senior sekaligus dosen Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 11 Desember 1960.
Sri Adiningsih mengenyam pendidkan S-1 di Fakultas Ekonomi UGM.
Ia juga telah menyelesaikan studi S-2 dengan gelar Master of Science (Msc) di University of Illinois, Amerika Serikat.
Selain itu, Sri juga berhasil merampungkan pendidikan S-3 di kampus tersebut.
Sri Adiningsih rupanya adalah teman Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Solo.
Akan tetapi, Sri dan Jokowi tidak satu kelas.
Baca: Jokowi Nonton Coldplay, Fajar Nugros: Ternyata Kemarin War Tiket Lawannya Satu Batalion Paspampres
Walaupun demikian, Sri mengaku sangat mengenal sosok Jokowi.
"Beliau itu orangnya sederhana, tekun, pekerja keras, dan kalau sama teman suka membantu. Saking santunnya cara bahasanya halus," kata Sri di tahun 2015, dikutip dari Kompas.
Kedua sempat tidak berkomunikasi lantaran disibukkan dengan kegiatan masing-masing, Jokowi sebagai pengusaha mebel dan Sri sebagai dosen.
Ketika Jokowi menjadi Wali Kota Solo, mereka kembali sering berkomunikasi.
Lalu, saat Jokowi menjadi Gubernur Jakarta, komunikasi mereka berdua tetap berlangsung intensif.