Dikatakan Siti, ibu kandung Sha Wang sempat hampir akan menyuntik mati buah hatinya yang mengidap disabilitas itu.
"Dari dulu juga, dari bayi (Sha Wang) mau disuntik mati sama ibunya. Malah mau dikasihin ke negara. Dari dulu gitu," akui Siti.
Siti juga mengungkapkan, sebenarnya Sha Wang terlahir dari keluarga yang mampu.
Sang ibu memiliki banyak rumah.
Ibunda Sha Wang yang memiliki banyak rumah, rupanya sangat mengabaikan buah hatinya.
Diakui Siti, ibunda Sha Wang lebih sayang anjing daripada anak-anaknya.
Hal itu yang membuat kakak Sha Wang pun benci pada ibunya.
"Kakaknya juga enggak suka ibunya. Kayaknya dia (ibu) ke anak tuh gimana ya. Kita tuh serumah kayak, dibilang cerai, ya enggak cerai, enggak nyatu. Kenapa dibilang lebih suka anjing, kita kan satu komplek tapi beda rumah. Dia suka jalan-jalan sama anjing, kita ketemu di jalan. Di mobil pun yang dibawa anjing," ungkap Siti.
Hal ini membuat ayah Sha wang, Laopan tak mempercayai anaknya dirawat oleh istri karena kekejaman tersebut.
Hingga saat dimana Siti sudah tak bisa melanjutkan bekerja di rumah majikan, ia lalu memutuskan untuk membawa Sha Wang pulang ke Indonesia.
Keputusan Siti ini didukung ayah Sha Wang karena tak ingin anaknya dirawat oleh sang istri.
Kini, sudah 4 tahun lamanya Sha Wang bersama dengan Siti di Indonesia, tepatnya di Karawang.
Siti harus menghabiskan uang sekitar Rp 3 juta dalam satu bulan untuk memenuhi kebutuhan Sha Wang, termasuk popok dan obat.
Uang ini ia dapat dari hasil usaha Siti yang membuka warung kelontongan.
Ternyata ada pesan terakhir yang disampaikan oleh majikan TKW Siti yang sedang viral di media sosial itu.
Siti TKW yang telah purnatugas itu nekat membawa anak majikannya untuk pulang ke Indonesia.
Hal itu lantaran sang majikan menelantarkan anak sendiri yang menyandang disabilitas.
Pesan terakhir majikan kepada Siti TKW yang bawa pulang anak majikan itu terungkap.
Ternyata, ayah dari Sha Wang, anak disabilitas yang dibawa pulang TKW Siti meninggalkan pesan yang cukup mengharukan dan memilukan.