Lebih lanjut, Rafael Alun mengatakan bahwa Mario Dandy merupakan sosok anak yang taat terhadap komitmennya.
Dengan gamblang, eks pejabat pajak itu mengungkapkan bahwa Mario Dandy adalah anak kebanggannya.
Ia menaruh harapan yang besar terhadap Mario Dandy lantaran mengenal sang anak memiliki karakter yang kuat dalam hidupnya.
"Mario ini sebetulnya orang yang taat terhadap komitmen, dia punya cita-cita, punya kemauan, dan dia mencoba mewujudkannya," ungkap Rafael Alun.
"Ini anak sebetulnya anak kebanggaan saya, karena dia punya tekat dan kemauan yang besar," tambah Rafael Alun.
Mario Dandy, putra pejabat Ditjen Pajak bernama Rafael Alun Trisambodo, membawa mobil Jeep Rubicon saat menganiaya David, anak petinggi GP Ansor.
Mirisnya Rubicon yang dikendarai oleh Mario Dandy ternyata mati pajaknya.
Rubicon itu juga belum terdaftar dalam LHKPN ayahnya. Dalam LHKPN itu hanya tercantum mobil Toyota Camry tahun 2008 dengan harga Rp125 juta serta Toyota Kijang seharga Rp300 juta yang ditulis dalam LHKPN.
Selain itu, mobil Rubicon itu menggunakan nomor pelat palsu. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
“Saat itu mobi ini menggunakan pelat nomr ini (B 120 DEN) kemudian setelah dilakukan cek fisik nomor rangka dan nomor mesin oleh petugas dari Direktorat Lalin, maka nomor ini tidak sesuai dengan peruntukannya,” kata Ade Ary.
Sementara itu, pelat yang diduga asli bernomor B 2571 PBP dan telah diamankan pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di Tribun Toraja dengan judul Dipanggil ke KPK, Mario Dandy Mengaku Tak Tahu Kasus Gratifikasi dan TPPU Rafael Alun Trisambodo