Namun, Sanji dengan keras menolak, mengatakan bahwa Luffy bukanlah orang yang akan puas menjadi bawahan seseorang, karena dia adalah Raja Bajak Laut masa depan.
Usopp Menunjukkan Keyakinannya pada Raja Bajak Laut Masa Depan
Proklamasi Usopp sangat emosional.
Di arc " Alabasta", Topi Jerami menghadapi musuh yang lebih ganas dari sebelumnya.
Mereka melawan Warlord dan memiliki banyak sekali kru petarung elit.
Di tengah kekacauan, Luffy menghilang, dan Usopp diberitahu bahwa dia telah meninggal.
Menolak untuk menerima kematian temannya, Usopp mengumumkan Luffy akan menjadi Raja Bajak Laut; oleh karena itu, tidak masuk akal baginya untuk mati.
Meskipun selalu takut pada musuhnya, dan memiliki sedikit keterampilan bertarung tangan kosong, Usopp tetap melawan musuh yang kuat, hanya untuk membuktikan pendapatnya.
Nami Percaya pada Luffy Meskipun Membenci Bajak Laut
Karena masa lalunya, Nami selalu membenci bajak laut, dan mempercayai mereka sebagai penjahat.
Namun, mengenal Luffy telah menjadi pembuka mata baginya.
Setelah Luffy menyelamatkannya dari Arlong, dia menjadi navigator resmi Topi Jerami.
Meski selalu marah pada Luffy, dia paling mempercayainya pada kru.
Dalam busur "Pulau Kue Utuh", Luffy dan Nami melawan anggota kru terkuat Big Mom, dan Nami mengumumkan peran masa depan Luffy.
Contoh lain dari keyakinannya pada Luffy ditunjukkan di busur "Wano", ketika Ulti memukulnya dan mengancamnya untuk mengatakan bahwa Luffy tidak akan melakukannya.menjadi Raja Bajak Laut.
Meski dipenuhi luka, Nami mengenang saat pertama kali meminta bantuan Luffy, dan dia menyelamatkannya tanpa ragu-ragu.
Mengabaikan ancaman terhadap nyawanya, Nami menolak mengatakan Luffy tidak akan menjadi Raja Bajak Laut, karena dia tidak percaya itu.
Baca: Inilah 10 Tindakan Heroik Nami di Sepanjang Seri One Piece saat Menyelamatkan Teman-temannya
Baca: BOCORAN One Piece Chapter 1001: Yamato dan Momonosuke Bersembunyi, Chopper Habisi Anak Buah Kaido
Chopper Memberitahu Anak-Anak Tentang Raja Bajak Laut
Ditendang keluar dari kelompoknya oleh keluarga rusa, dan kemudian dibenci oleh manusia, Chopper tidak pernah benar-benar memiliki tempat tinggal.
Dia bahagia tinggal bersama ayah angkatnya, yang juga meninggal tidak lama kemudian.