Viral Guru Muda yang Mundur dari ASN Pangandaran Karena Pungli, Sang Ortu Honorer hingga Pensiun

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Shin Puan Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang guru muda di Kabupaten Pangandara, Jawa Barat, Husein Ali Rafsanjanji (27) rela mundur sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pangandaran lantaran tidak mau mencabut laporan dugaan praktik pungutan liar (pungli) di wilayah tersebut.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang guru muda di Kabupaten Pangandara, Jawa Barat, Husein Ali Rafsanjanji (27) rela mundur sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pangandaran lantaran tidak mau mencabut laporan dugaan praktik pungutan liar (pungli) di wilayah tersebut.

Seperti dikutip dari Kompas.com, pada tahun 2020 lalu, Husein harus mengikuti latihan dasar (Latsar) di Kota Bandung.

Dia harus merogoh kocek untuk transportasi sebesar Rp 270.000.

Padahal biaya tersebut telah dianggarkan.

Pada saat latihan itu berjalan, peserta kembali diminta membayar Rp 310.000 yang tidak diketahui digunakan untuk apa.

Husein mengatakan, saat itu, dia keberatan dengan pungutan tersebut. Terlebih kala itu gajinya masih belum cair selama tiga bulan (dirapel).

Menganggap pungutan itu dianggap tak wajar, Husein melaporkan hal itu melalui situs pengaduan Lapor.go.id dengan nama anonim.

Laporan Husein itupun ramai menjadi perbincangan para pegawai di Kabupatan Pangandaran.

Baca: Sosok Husein Ali Rafsanjani, Guru Muda di Pangandaran yang Mengundurkan Diri dari ASN karena Pungli

Hingga akhirnya dia mengaku mengenai laporan tersebut lantaran telah tersebar.

Ia tak ingin merugikan serta melibatkan pegawai lainnya.

Sosok Husein

Nama Husein tengah menyita perhatian publik lantaran unggahannya viral di media sosial.

Husein sendiri merupakan guru muda yang pernah mengajar di SMPN 2 Pangandaran.

Dia lahir di tengah kelurga pendidik, sehingga Husein memiliki ketertarikan yang sama.

Guru muda di Pangandaran, Husein Ali Rafsanjani (Instagram/@husein_ar)

Kedua orang tuanya merupakan guru honorer hingga pensiun pada tahun 2019 lalu.

"Orang tua saya dua-duanya honorer. Makanya, saya tahu beratnya hidup seorang pengajar honorer," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamanya, Selasa (9/5/2023) malam.

Meski begitu, Husein bersyukur menjadi seorang PNS lantaran kedua orang tuanya tidak pernah merasakan upah negara yang layak bagi guru honorer.

"Katanya guru itu pahlawan tanpa tanda jasa, tapi gaji pendidik honorer itu tidak dimanusiakan," imbuhnya.

Namun, Husein justru memilih mengundurkan diri sebagai ASN lantaran dugaan kasus pungli.

Keputusannya membuat sang ibu merasa sedih.

Baca: Agung Nugroho Nekat Habisi Nyawa Guru MI di Boyolali, Dari Pinjol hingga Sakit Hati Karena Status WA

Halaman
12


Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Shin Puan Maharani
BERITA TERKAIT

Berita Populer