Mereka berhasil menumbangkan Malaysia dengan skor 3-1 pada partai final di Badminton Hall Stadion Morodok Techo, Pnom Penh, Kamboja pada Kamis (11/5/2023) sore.
Tim Indonesia sempat kalah satu poin pada awal laga ketika Chico Aura Dwi Wardoyo harus takluk dari Leong Jun Hao dengan skor 21-16 dan 21-13.
Performa Chico kali terlihat menurun drastis dibanding ketika melawan tunggal putra asal Singapura, Loh Kean Yew pada semifinal kemarin Rabu (10/5/2023).
Meski begitu tim Indonesia masih memiliki beberapa pemain andalan seperti pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Pramudya/Yeremia.
Baca: Badminton Beregu Putra Indonesia Raih Medali Emas SEA Games 2023 Usai Bantai Malaysia 3-1
Baca: Hasil Final Badminton Beregu Putri SEA Games 2023: Indonesia Harus Mengakui Keunggulan Thailand 3-0
Pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang turun pada partai kedua berhasil mengalahkan Beh Chun Meng/Goh Boon Zhe.
Terbukti peraih medali emas All England 2022 tersebut tampil begitu gemilang.
Pada set pertama mereka selesaikan dengan skor 21-12, lalu pada set kedua ia selesaikan dengan skor 22-20.
Pasangan yang biasa disebut dengan Bagas/Fikri tersebut berhasil menyamakan kedudukan untuk Indonesia dengan agregat 1-1.
Lalu pada laga ketiga Indonesia menurunkan pemain tunggal putra, Christian Adinata.
Dalam laga itu Christian Adinata melawan Lee Shun Yang.
Awalnya para pendukung Indonesia sempat pesimis, lantaran kemarin kontra Singapura di semifinal Nata kalah.
Tetapi hal itu ia tebus pada laga final ini.
Nata tampil begitu apik dan berhasil mengalahkan Lee Shun Yang dengan skor 21-17 dan 21-9.
Penampilan apik dari pria bernama lengkap Christian Adinata tersebut membuat Indonesia unggul 2-1 atas Malaysia.
Baca: Daftar Pemain Badminton Indonesia di SEA GAMES 2023: Shesar Rhustavito Cedera, Chico Jadi Tumpuan
Baca: Mengejutkan! Jelang Pertandingan Besok, Kamar Atlet Badminton Indonesia di SEA Games 2023 Bocor
Pada laga keempat, giliran Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan yang turun untuk menghadapi Chia Weijie/Liew Xun.
Jika Pram/Yere tersebut kalah maka akan ada satu lagi pertandingan sebagai penentu.
Tetapi Pram/Yere tampil begitu mengesankan.
Meski pada set pertama mereka sempat kewalahan hingga kalah dengan skor 21-13.