Puasa Syawal Atau Membayar Hutang Puasa Ramadan Dulu? Simak Penjelasannya di Sini

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa

Berikut adalah rangkuman penjelasan BUya Yahya seperti dikutip Serambinews.com dalam tayangan Video YouTube Al-Bahjah Tv berjudul Bolehkah Puasa Sunnah Syawal 6 Hari.

Buya Yahya menjelaskan, dalam mazhab Imam Syafi'i, puasa sunnah Syawal sangat dikukuhkan dikerjakan pada tanggal 2 Syawal, dan dikerjakan berurutan selama 6 hari.

"Penjelasan dari Faatbaahu Sittan, puasa 6 Syawal itu disunnahkan, menurut Imam Syafi'i disunnahkan di atas sunnah sangat dikukuhkan, jika ditanggal ke-2 berurutan sampai tanggal ke-6. Itu dalam mazhab Imam Syafi'i radhiallahu 'anhu," kata Buya Yahya.

Tapi, lanjutnya, ada ikhtilaf pendapat ulama lainnya yang berbanding terbalik dengan mazhab Imam Safi'i.

Menurut Imam Maliki, makruh apabila langsung memulai puasa sunnah Syawal setelahnya hari raya pertama Idul Fitri atau pada tanggal 2 Syawal.

Ini karena dikhawatirkan, puasa sunnah Syawal menjadi sebuah kewajiban sehingga dianggap bisa memberatkan orang.

"Jadi kalau Anda kenal yang Mazhab Maliki, tidak langsung (puasa) hari ke-2, 3, 4 nanti," lanjut Buya Yahya.

Lalu, apakah pengikut Mazhab Imam Syafi'i boleh jika tidak langsung mengambil puasa sunnah Syawal pada tanggal 2 Syawal?

Dikatakan Buya Yahya, boleh mengerjakan puasa sunnah Syawal kapan saja selagi masih dalam bulan Syawal.

Akan tetapi, mengerjakan langsung setelah tanggal 1 Syawal merupakan sunnah diatas sunnah.

"Menurut apa yang saya ketahui, menurut Imam Syafi'i dijelaskan, setelah hari raya, lebaran sehari, kemudian puasa lagi," terangnya.

"Kalaupun kita orang Mazhab Imam Syafi'i, pengen puasanya nanti setelah tanggal 7 saja deh, boleh ga masalah dan tidak dikatakan tidak sunnah dalam Mazhab Syafi'i," pungkasnya.

Sementara itu Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq M.Ag menyampaikan puasa Syawal dikerjakan selama enam hari.

Puasa syawal bisa dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal.

Sementara pada 1 Syawal dilarang (haram) berpuasa karena merupakan Hari Raya Idul Fitri.

Dengan demikian, puasa Syawal bisa dikerjakan mulai Selasa, 3 Mei.

Akan lebih baik jika dilakukan secara berturut selama enam hari mulai hari kedua Syawal.

Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.

Baca: Indahnya Toleransi, Pemuda Katolik Bagikan Takjil untuk Jemaah Masjid Agung Baiturrahman Sukoharjo

Baca: Hukum Menonton Video yang Memperlihatkan Aurat saat Berpuasa, Benarkah Bisa Batalkan Puasa ?

Bacaan niat puasa Syawal

Sebelum puasa, baca terlebih dulu niat puasa Syawal.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer