Tips Menghindari Bau Mulut saat Berpuasa, Hindari Lakukan Ini

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bau mulut.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kala menjalankan puasa, kita akan menahan untuk makan minum mulai dari terbit fajar hingga tenggelam matahari.

Saat kita menjalankan ibadah puasa, juga tak jarang muncul halitosis atau bau mulut

Dokter gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg. Sartari Entin Yuletnawati, menerangkan bau mulut yang timbul saat orang berpuasa merupakan proses yang normal atau fisiologis.

Hal itu terjadi saat perut dalam kondisi kosong. Kemudian, asam lambung meningkat dan menguap keluar melalui rongga mulut sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Bau mulut sendiri diistilahkan sebagai kondisi ketika seseorang memiliki aroma napas tidak sedap. Ini dihasilkan dari fermentasi anaerobik (tidak membutuhkan udara) partikel makanan.

Proses fermentasi anaerobik tersebut dilakukan oleh bakteri gram negatif seperti Streptococcus mutans, staphilococcus, pesudomonas, dan E. coli.

Bakteri itu ada di dalam mulut yang menghasilkan senyawa belerang, seperti hidrogen sulfide, metil merkaptan, hingga dimetil sulfide.

Selain itu, bau mulut juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti kebersihan mulut yang tidak terjaga, kondisi kesehatan yang menurun, hingga gaya hidup yang tidak baik seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.

Baca: Resep Capcay Solo, Menu Buka Puasa yang Bergizi

Baca: Tips untuk Ibu Menyusui Saat Menjalankan Ibadah Puasa Agar Kualitas dan Kuantitas ASI Baik

Menurut drg. Sartari, pada umumnya bau mulut dapat disebabkan oleh faktor fisiologi dan patologis. Kedua faktor itu dapat menimbulkan bau mulut yang asalnya dari mulut atau dari organ dalam.

Bau mulut yang disebabkan oleh faktor fisiologis, akan terus dirasakan jika faktor penyebabnya tidak dihilangkan.

Terutama pada siang hari saat perut kosong, sekresi saliva yang berkurang dan kadar asam lambung meningkat menyebabkan uap asam lambung mengalir ke arah rongga mulut hingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.

Berikut ini tips mengatasi bau mulut saat berpuasa, melansir Kompas.com.

Tips Mengatasi Bau Mulut saat Berpuasa

Ilustrasi Bau Mulut (Shutterstock)

Sartari menegaskan menjaga kesehatan gigi dan mulut pada saat bulan puasa Ramadan sama seperti bulan–bulan lainnya, hanya waktu menyikat giginya yang diubah.

Disarankan menyikat gigi setelah makan sahur dan setelah berbuka puasa atau sebelum tidur malam sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Teratur dalam Menyikat Gigi

Kesehatan mulut dan gigi saat berpuasa dapat dijaga dengan menyikat gigi pada waktu yang tepat, yakni setelah makan sahur dan menjelang tidur pada malam hari.

Sikat gigi efektif untuk kesehatan gigi dan mulut, berguna untuk menghilangkan plak, mencegah sariawan, dan menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan maslaah bau mulut.

Salah satu menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan membersihkan lidah.

Jika menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, bakteri pada gigi dapat berpindah ke lidah.

Baca: Pengen Cari Takjil Saat Ngabuburit, Pastikan Dulu Kondisi Motornya

Baca: Resep Es Goyobod Alpukat, Minuman Kuah Santan yang Menyegarkan untuk Buka Puasa

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer