Gempa Bumi 7,8 SR Guncang Turki dan Suriah, Tewaskan Lebih dari 2000 Orang

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pria berjalan melewati bangunan yang rusak berat setelah gempa bumi di kota Sarmada di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang orang-orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir.

Gambar-gambar dari Gaziantep tampaknya menunjukkan bahwa gempa bumi menyebabkan runtuhnya kastil bersejarah kota itu.

Kepala Bulan Sabit Merah Turki, organisasi kemanusiaan terbesar di Turki dan bagian dari Palang Merah Internasional, mengatakan sedang memobilisasi sumber daya untuk wilayah tersebut dan mendesak orang untuk mengevakuasi rumah yang rusak.

Kepala badan manajemen bencana Turki mengatakan "semua kemampuan negara kami dimobilisasi" setelah gempa, memperingatkan warga sipil untuk tetap berkomunikasi melalui SMS mendesak hanya untuk membantu layanan darurat menemukan korban selamat.

Gambar di televisi Turki menunjukkan penyelamat menggali melalui puing-puing bangunan rata di Kahramanmaraş dan Gaziantep tetangga, di mana seluruh blok bertingkat tinggi hancur.

AFP/ILYAS AKENGIN Orang-orang mencari korban selamat di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (Photo by ILYAS AKENGIN / AFP)

Api menerangi langit malam dalam satu gambar dari Kahramanmaraş, meskipun asalnya masih belum jelas.

Bangunan juga runtuh di kota Adıyaman, Malatya, dan Diyarbakir, di mana orang-orang bergegas ke jalan dengan panik.

Orang-orang di kota Pazarcık mengatakan mereka mengkhawatirkan mereka yang terjebak di bawah bangunan yang runtuh.

Nihat Altundağ mengatakan guncangan dahsyat gempa membangunkan keluarganya.

“Rumah kami terlihat kokoh dari luar tetapi ada retakan di dalamnya. Ada bangunan yang hancur di sekitar saya, ada rumah yang terbakar, ada bangunan yang retak. Sebuah bangunan runtuh hanya 200 meter dari tempat saya sekarang,” katanya. “Kami menunggu matahari terbit agar kami bisa melihat skala gempa. Semua orang berada di luar, semuanya dalam ketakutan.”

(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer