Termasuk materi yang diadukan ke KPK kepada masyarakat ramai.
“Segera kami tindaklanjuti dengan telaah dan verifikasi untuk memastikan syarat kelengkapan laporan pengaduan. Kami juga lakukan pengayaan informasi terkait hal,” kata Ali dalam pesan tertulisnya, dikutip dari Kompas.
Baca: Jokowi Kembali Sambangi Korban Gempa Cianjur, Bawakan Nasi dan Ayam
Baca: Update Terkini Korban Gempa Cianjur : 334 Jiwa Meninggal, 593 Orang Luka Berat, 8 Orang Hilang
Bupati Cianjur diduga menyalahi standar operasional prosedur ( SOP) yang sudah disusun Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB).
Hal tersebut disampaikan oleh Ery, perwakilan Acsenahumanis Respon dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/12/2022).
Awal mula dugaan penyelewengan bantuan gempa ini saat bantuan tidak diletakkan di gudang atau lokasi penyimpanan lain.
Ery mengkalim dirinya kian curiga ketika pihaknya mencoba titik lokasi gudang lain seperti petunjuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Bantuan tersebut, lanjut Ery, ditempatkan di gudang dan dibawa ke ruko-ruko.
"Bantuan yang tadinya ditempatkan gudang penunjukan dipindahkan ke ruko-ruko dan masyarakat dapat langsung mengambil bantuan tanpa prosedur SOP, dan pemindahan bantuan dari gudang BNPB ke ruko," jelas Ery.
Perwakilan Acsenahumanis Respon ini juga mengaku khawatir Bupati Cianjur Herman Suherman menyelewengkan bantuan Gempa Cianjur lainnya.
“Ini baru bantuan (logistik), belum dana bantuan internasional yang diduga juga ada penyelewengan," ujar Ery.
Sebagai informasi, bantuan tersebut diberikan oleh Emirates Red Crescent.
Pemberian bantuan oleh pihak asing tersebut digunakan untuk membantu korban gempa Cianjur pada November lalu.
Bantuan tersebut berupa .000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu dengan sumber tenaga solar, juga termasuk battery charger untuk tenda.
Baca: Jokowi Kunjungi Tenda Pengungsi Korban Gempa Cianjur, Bagikan Uang Rp 5 Juta untuk Tiap RT
Ery dan teman-temannya menduga Bupati Cianjur tidak meneruskan bantuan tersebut.
Herman dituduh memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi.
Bupati Cianjur, kata Ery, memakai jabatannya sebagai bupati untuk memotong distribusi bantuan dan mengubah kemasan bantuan lalu dijual ke pasar.
"Bupati memotong SOP yang sudah dibuat BNPB, serta me-repacking bantuan menjadi berbeda," tulis Ery.
“Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar,” lanjut Ery.
Herman Suherman adalah seorang politisi asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Herman lahir di Cianjur, 23 Oktober 1962. Herman pernah menjabat dan terpilih sebagai Wakil Bupati Cianjur periode 2016-2019.