Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi memberikan penegasan soal penemuan buku di tempat kejadian perkara.
Dijelaskan buku-buku tersebut tak ada hubungannya dengan sekte tertentu.
Avrilendi mengatakan buku-buku tersebut hanyalah buku biasa pada Selasa (15/11/2022), sepertyi dikutip dari Tribun Jakarta.
Pihak kepolisian sebelumnya juga mengamankan barang buktui di kamar mendiang selain buku.
"Kita sih secara garis besar hampir sebagian besar barang-barang yang ada di kamar, di ruangan kita keluarkan semua. Kita kumpulin dan data," kata Avrilendi.
Baca: Keluarga Brigadir J Kaget WA Yosua Kembali Aktif dan Keluar dari Grup, Padahal HP Korban Hilang
Baca: Sosok Kim Sejeong, Pemeran Shin Ha Ri di A Business Proposal yang Baru Saja Fan Meeting di Jakarta
Sebelumnya kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, menyebut keluarga tersebut menganut sekte tertentu.
Bahkan kriminolog UI pada pada Sabtu (12/11/2022) mengatakan keluarga tersebut diduga punya kepercayaan apokaliptik atau kepercayaan soal akhir dunia.
"Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem," jelas Adrianus.
Tak ketinggalan Adrianus ikut menduga adanya unsur kesengajaan dalam kasus yang terjadi di Kalideres ini.
"Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri, tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya R (71) dan istrinya RM (68), lalu anak mereka DF (42), dan ipar yakni BG (68) detemukan tewas di ruamh mereka di Blok AC5/7, RT 7/15, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022).
"Jadi memang kita tahunya rumah (korban) mau dijual," kata Calvin tetangga korban saat ditemui di rumahnya, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022).
Menurut Calvin karena alasan tersebut dirinya dan pihak keluarga tidak mengetahui bila rumah itu masih berpenghuni.
"Karena ada informasi seperti itu kita tidak tahu kalau masih ada orang di dalam. Kalau pun ada mungkin hanya bapaknya saja untuk menjaga rumah tersebut sampai terjual," katanya.
Sebelumnya, dilaporkan warga perumahan Citra Garden geger dengan penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).
Awalnya warga mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya.
Baca: Hari Ini Kejagung Terima Penyerahan para Tersangka & Barang Bukti Kasus Pembunuhan Brigadir J
Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.
Ketua RT setempat Asiung menuturkan penemuan jasad korban bermula ketika petugas PLN melakukan pengecekan di rumah korban. Dikatakan Asiung PLN yang bertugas ada bau yang tidak sedap di dalam rumah di Blok AC5/7 itu.
"Sebetulnya kalau dari petugas PLN tidak bilang baunya begitu aneh mungkin tidak ada yang tahu. Sebenernya laporan PLN Itu hari Selasa kemudian Rabu sudah disemprotkan destinfekatan masih bau," katanya kepada awak media di perumahan Citra Garden Extension, Minggu (13/11/2022).