56. Lactulax: Ikapharmindo Putramas
57. Lactulax: Ikapharmindo Putramas
58. Lactulax (Rasa Coklat): Ikapharmindo Putramas
59. Lactulose: Ikapharmindo Putramas
60. Lactulose: Ikapharmindo Putramas
67. Lapicef drops: Lapi Laboratories
68. Laxalosan: Sanbe Farma
69. Levopront: Combiphar
70. Maltofer drops: Combiphar
71. Mefamesis: Intijaya Meta Ratna Pharmindo
72. Metagan Expectorant: Intijaya Meta Ratna Pharmindo
73. Methadone Hydrochloride: Kimia Farma TBK
74. Metronidazole Benzoat: harsen
75. Metronidazole Benzoate: Graha Pharma
76. Mucobat: Itrasal
77. Neo Emkanadryl: Mudita Karuna
78. Nipe Expectorant Adult: Menarini Indria Laboratories
79. Nipe Expectorant Adult: Menarini Indria Laboratories
80. Nipe Expectorant Adult: Menarini Indria Laboratories
81. Nipe Expectorant Adult: Menarini Indria Laboratories
82. Nipe Expectorant Kids: Menarini Indria Laboratories
83. Nipe Expectorant Kids: Menarini Indria Laboratories
84. Norages drops: Meprofarm
85. Nystatin: Ifars Pharmaceutical Laboratories
86. Obat Batuk 8 Dewa: Mega Esa Farma
87. Obat Batuk Hitam: Itrasal
88. Obat Batuk Hitam: Mulia Farma Suci
89. Obat Batuk Hitam: Holi Pharma
90. Obh Afi: Afifarma
91. Obh Afi (Rasa Lemon): Afifarma
92. Obh Afi (Rasa Mint): Afifarma
93. Obh Berlico (Rasa Jeruk Nipis): Berlico Mulia Farma
94. Obh Combi Batuk Berdahak Rasa Jahe: Combiphar
95. Obh Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol: Combiphar
96. Obh Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol: Combiphar
97. Obh Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol: Combiphar
98. Obh Ika: Ikapharmindo Putramas
99. Obh Ika: Ikapharmindo Putramas
100. Obh Molex: Molex Ayus
101. Obh Nutra: Candra Nusantara Jaya
102. Obh Rama: Rama Emerald Multi Sukses
103. Obh Surya: Itrasal
104. Ondane: Guardian Pharmatama
105. Pedialyte: Abbot Indonesia
106. Pedialyte (Aroma Bubble Gum): Abbot Indonesia
Baca: Jokowi Minta Utamakan Keselamatan Rakyat Soal Gangguan Ginjal Akut, Minta Pengobatan Digratiskan
107. Pralax: Pratapa Nirmala
108. Procaterol Hydrochloride Hemihydrate: Meprofarm
109. Pyrantel Pamoate: Holi Pharma
110. Ramadryl Expectorant: Rama Emerald Multi Sukses
111. Renasistin Od drops: Pratapa Nirmala
112. Rhinathiol: Aventis Pharma
113.Rhinos Neo drops: Dexa Medica
114. Rotarix: Glaxo Welcome Indonesia
115. Rotarix: Glaxo Welcome Indonesia
116. Rotateq: Organon Pharma Indonesia TBK
117. Salbron Ekspektoran: Dankos Farma
118. Salbugen: Mulia Farmaa Suci
119. Salbugen Ekspektoran: Mulia Farma Suci
120. Salbutamol Sulfate: Mulia Farma Suci
121. Saldextamin: Itrasal
122. Saltrim Forte: Itrasal
123. Sucralfate: Dexa Medica
124. Sucralfate: Dexa Medica
125. Supramox drops: Meprofarm
126. Survanta: Abbot Indonesia
127. Synflorix: Smithkline Beecham Pharmaceuticals
128. Valved: Global Multi Pharmalab
129. Valved Dm: Global Multi Pharmalab
130. Ventolin : Glaxo Welcome Indonesia
131. Ventolin Expectorant: Glaxo Welcome Indonesia
132. Vertivom: Global Multi Pharmalab
133. Winasal: Itrasal
134. Zenicold: Zenith
135. Zentris: Novapharin
136. Zinc Go Forte: Afifarma
137. Zinc Sulfte Monohydrate : Bernofarm
138. Zinc Sulfate Monohydrate: Afifarma
139. Zinfion: Infion
Sementara itu, berikut daftar 23 obat yang tidak mengandung propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan atau gliserin/gliserol.
Puluhan obat ini merupakan hasil lanjutan dari temuan 102 produk obat yang digunakan pada pasien gagal ginjal akut.
1. Alerfed Syrup: Guardian Pharmatama
2. Amoxan: Sanbe Farma
3. Amoxicilin: Mersifarma TM
4. Azithromycin Syrup: Natura/Quantum Labs
5. Cazetin: Ifars Pharmaceutical Laboratories
6. Cefacef Syrup: Caprifarmindo Labs
7. Cefspan syrup: Kalbe Farma
8. Cetirizin: Novapharin
9. Devosix Drop 15 ml: Ifars Pharmaceutical Laboratories
10. Domperidon Syr: Afi Farma
11. Etamox Syrup: Errita Pharma
12. Interzinc: Interbat
13. Nytex: Pharos
14. Omemox: Mutiara Mukti Farma
15. Rhinos Neo Drop: Dexa Medica
16. Vestein ( Erdostein): Kalbe
17. Yusimox: Ifars Pharmaceutical Laboratories
18. Zinc Syrup: Afi Farma
19. Zincpro syr: Hexpharm Jaya
20. Zibramax: Guardian Pharmatama
21. Renalyte: Pratapa Nirmala
22. Amoksisilin:-
23. Eritromisin:-
12 obat sirup yang digunakan dengan monitoring terapi nakes
Selain 156 obat di atas, Kemenkes juga mengumumkan adanya 12 merek obat yang juga dapat diresepkan lantaran keberadaannya sulit digantikan dengan sediaan lain.
12 merek obat ini mengandung zat aktif asam valporat, sidenafil, dan kloralhidrat.
Berikut daftarnya:
- Asam valproat (Valproic acid): Asam Valproat (Valproic acid)
- Depakene: Asam Valproat (Valproic acid)
- Depval: Asam Valproat (Valproic acid)
- Epifri: Asam Valproat (Valproic acid)
- Ikalep: Asam Valproat (Valproic acid)
Baca: Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Gagal Ginjal Akut, Bukan Covid-19, Vaksinasi dan Imunisasi Rutin
- Sodium valproate: Asam Valproat (Valproic acid)
- Valeptik: Asam Valproat (Valproic acid)
- Vellepsy: Asam Valproat (Valproic acid)
- Veronil: Asam Valproat (Valproic acid)
- Revatio syr: Sildenafil
- Viagra syr:Sildenafil
- Kloralhidrat (Chloral hydrate) syr: Kloralhidrat (Chloral hydrate)
Pemanfaatan belasan obat di atas harus melalui monitoring terapi oleh tenaga kesehatan.
Pengumuman tersebut sesuai surat Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No. SR.01.05/III/3461/2022 tertanggal 18 Oktober 2022, tentang Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirup pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA)/(Atypical Progressive Acute Kidney Injury).
Sebelumnya telah diberitakan,dr. M Syahril selaku Juru Bicara Kemenkes menjelaskan, obat tersebut dipastikan tidak memakai Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol.
Obat tersebut aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai.
“Jenis obat yang boleh digunakan sesuai dengan rekomendasi Badan POM” kata dr. Syahril, dikutip dari rilis resmi Kemenkes, Selasa (25/10/2022).
Kemudian, tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan dapat meresepkan atau memberikan obat dalam bentuk sediaan cair atau sirup berdasarkan pengumuman dari BPOM terhadap 133 jenis obat pada lampiran 1 dan 23 merk obat pada lampiran 2A.