Mereka juga mengumumkan Tur Pertama OMEGA X Jepang Stand Up!.
Pada tanggal 15 Juni, diumumkan bahwa Jaehan adalah pemimpin resmi OMEGA X.
Baca: Yoon Eun Hye
Baca: Crush Akhirnya Buka Suara Soal Tuduhan Rasisme Atas Interaksi Kepada Penggemar Baru-baru ini
Pada 24 Juli, OMEGA X mengumumkan Tur Dunia OMEGA X 2022 yang akan berlangsung di Amerika pada bulan September dan Oktober 2022.
Pada 30 September, boy group ini merilis singel khusus bahasa Inggris pertama mereka, "Love Me Like (Eng Ver.)".
Pada 13 Oktober, mereka merilis lagu tema untuk Jambore Pramuka Dunia ke-25, Jambore Anthem Korea.
CEO perusahaan OMEGA X dikabarkan melakukan kekerasan fisik dan verbal pada anggota boyband setelah konser di Los Angeles.
Omega X diketahui merampungkan tur konser mereka, 2022 Omega X World Tour ( Connect: Don't Give Up) pada 22 Oktober waktu setempat.
Namun pada 23 Oktober ada individu yang membagikan rekaman suara seseorang, diduga dari perusahaan mereka, Spire Entertainment.
Diduga suara dalam rekaman tersebut merupakan CEO Kang Seong Hee yang berteriak dan melakukan kekerasan fisik pada anggota OMEGA X.
Dari yang awalnya hanya rekaman audio, SBS News lalu menguak soal rekaman dalam bentuk video dari kejadian yang sempat viral dan ramai di media sosial tersebut.
Video dimulai dengan menunjukkan anggota grup berdiri di tempat parkir diluar sebuah restoran yang ada di Los Angeles.
CEO Kang terdengar berteriak pada anggota OMEGA X.
"Apa kamu pikir kamu berhak dicintai semua orang ini, kamu b*stards?" ujar Kang dalam video.
"Kamu bahkan tidak tahu apa itu artinya dicintai. Kamu semua hanya f*cking manipulatif," imbuhnya lagi.
Kemudian video memperlihatkan anggota Omega X, Jaehan duduk. Kabarnya dia melakukan itu karena mulai menunjukkan gejala serangan panik.
Tapi itu tak menghentikan Kang, video memperlihatkan Kang yang terus meremehkan anggota tersebut.
"Mati karena kelelahan, ya? Kim Jaehan!," ujar Kang.
"(Mengejek) Kasihan Tuan Kim. Berhentilah menjadi idola, sungguh. Anda sakit sepanjang waktu," ucapnya.
Setelah video tersebut menuai banyak kritik, akhirnya agensi merilis permintaan maaf.