Dengan semua petunjuk lain yang menunjukkan satu Laksamana dihancurkan di One Piece Chapter 1055, penggemar telah menafsirkan petunjuk ini sebagai lebih banyak bukti kekalahan Greenbull di chapter minggu ini.
Fans menunggu lama sebelum Laksamana yang mengesankan ini terungkap dan dari apa yang bisa kita lihat akhir-akhir ini, dia adalah lawan yang kuat.
Jika pahlawan kita bisa mengalahkannya dalam satu pertarungan, itu bisa menyebabkan kontroversi besar di dalam fandom.
Untuk saat ini, yang bisa kita lakukan hanyalah berspekulasi dan menafsirkan petunjuk yang ditinggalkan para leaker untuk para penggemar tentang One Piece Chapter 1055.
Semakin dekat kita dengan rilis resmi chapter tersebut, semakin banyak informasi yang akan kita dapatkan tentang nasib Ryokugyu dan apa yang akan terjadi di petualangan baru yang ditunggu-tunggu ini untuk para pahlawan kita.
Benarkah Shanks si Rambut Merah akan menjadi musuh terakhir Monkey D Luffy ?
Lantas bagaimana dengan janji Luffy dan Shanks yang akan kembali bertemu untuk mengembalikan Topi Jerami miliknya?
Simak selengkapnya One Piece 1054 berikut ini:
Sampul Weekly Shonen Jump merupakan kolaborasi dengan majalah Weekly Shonen Sunday untuk merayakan wawancara antara Eiichiro Oda (One Piece) dan Gosho Aoyama (Detective Conan). Luffy dan Toru Amuro dari Detective Conan ada di sampul Shonen Jump.
Conan Edogawa dan Zoro akan muncul di sampul Shonen Sunday.
Di sampul Color Spread kita bisa melihat 4 Kaisar Laut yang baru: Luffy, Blackbeard, Shanks dan Buggy.
Bab dimulai di Ibukota Bunga. Kinemon dan Sarung Merah lainnya memperhatikan bahwa seseorang sedang mendekati kota. Kinemon mengatakan Luffy-dono dan teman-temannya tidak dapat mengetahui apa yang terjadi. Kemudian mereka pergi untuk berurusan dengan penyusup.
Ryokugyuu terus berjalan menuju Ibukota Bunga, dia memikirkan sesuatu.
Ryokugyuu: "Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain... Itu sesuatu yang cukup sulit untuk dicapai..."
Tiba-tiba Raizou, Shinobu, inuarashi, Denjirou, Nekomamushi dan Kawamatsu muncul di depan Ryokugyuu untuk menghentikannya.
Ryokugyuu: "Samurai, jangan menghalangi jalanku...!!"
Baca: Eiichiro Oda Sebut Arc Final Utama One Piece Adalah Bagian Paling Menarik, Ada Apa Gerangan ?
Baca: Urutan Kru Bajak Laut Topi Jerami yang Paling Setia dalam One Piece: Zoro Kalah Dengan Sosok Ini
Raizou mengatakan bahwa pria itu adalah seseorang dari Marinir dan Denjirou mengatakan bahwa dia adalah salah satu musuh Luffy dari dunia luar. Ryokugyuu berbicara kepada mereka saat dia mulai menggunakan kekuatannya.
Ryokugyuu: "Teman-teman... Berapa banyak yang kalian ketahui tentang "dunia luar"?
"Tenryuubito" adalah dewa dunia ini!! Negara seperti milikmu, yang tidak berafiliasi dengan Pemerintah Dunia...!!
TIDAK MEMILIKI HAK!!
Maaf, tapi begitulah cara dunia bekerja!!"
Ryokugyuu meletakkan tangannya di tanah dan mulai menanam semua jenis tanaman untuk menyerang mereka.
Ryokugyuu: "Kinniku Mori Mori (Hutan Kebencian Terlarang ) Aku adalah pengguna" Mori Mori no Mi ", seorang manusia hutan !
Aku adalah alam" itu sendiri, bapak dari semua kehidupan seperti "laut"!!!"
"Ketika Ryokugyuu mengatakan "alam" dia menggunakan kata "Logia" ((7)).
Ryokugyuu terus berbicara.
Ryokugyuu: "Aku akan memberimu pelajaran tentang kemanusiaan!! Kita perlu menciptakan "makhluk rendah" untuk hidup!! Semua orang bisa bertahan hidup dengan meremehkan negara-negara non-afiliasi!! "Diskriminasi" adalah yang memberi kita stabilitas !!!"
Baca: Inilah 10 Tindakan Heroik Nami di Sepanjang Seri One Piece saat Menyelamatkan Teman-temannya
Dalam halaman ganda yang mengesankan, kita melihat bahwa Ryokugyuu telah berubah menjadi semacam pohon raksasa dan menyerang Sarung Merah dengan cabang dan akar dari semua ukuran. Sarung Merah membela diri sementara Ryokugyuu melanjutkan pidatonya.
Ryokugyuu: "Tak terhitung orang yang bisa mati di negara ini dan tidak ada hukum yang akan dilanggar!! Hentikan aku jika kamu bisa!! Aku akan membunuh ribuan orang jika perlu untuk menangkap "Luffy Topi Jerami"!!!"
Yamato muncul di belakang Sarung Merah dan memukul kepala Ryokugyuu dengan kanabonya, menjatuhkan Ryokugyuu ke tanah. Yamato memberi tahu Ryokugyuu bahwa semua yang dia katakan tidak dapat dimaafkan. Serangan Yamato merusak Ryokugyuu !!! katanya memiliki Haki yang sangat kuat.
Yamato mengatakan bahwa Wanokuni telah menderita 20 tahun tirani, dan sekarang negara itu akhirnya bebas, dia tidak akan membiarkan siapa pun mengganggu perayaan mereka yang memang layak.
Ryokugyuu: "Siapa kau!?"
Yamato: "Aku Yamato!! anak Kaidou!!!"
Ryokugyuu: "Anak Kaidou...!?"
Momonosuke juga tiba di medan perang dalam bentuk naga.
Momonosuke: "Aku setuju denganmu, Yamato!!
Kami tidak akan membiarkan Anda menyentuh pahlawan kami yang masih dalam pemulihan---!!!"
Ryokugyuu: "Naga-~ !?"
Momonosuke: "Napas Bolo!!!"
Momonosuke mencoba meniru Kaidou, tapi dia tidak bisa menggunakan serangan itu. Ryokugyuu terkejut.
Ryokugyuu: "Apa itu seharusnya?"
Melihat bahwa serangannya gagal, Momonosuke berlari ke arah Ryokugyuu dan menggigit. dia tidak ingin membawa ketakutan ke hati orang lagi. tubuh Momonosuke kemudian mencoba menjauhkan Ryokugyuu dari Ibukota Bunga,
Ryokugyuu terkejut melihat naga merah muda, dia tidak pernah mendengar kemampuan seperti itu ada. Dia kemudian memberitahu Momonosuke untuk menyingkir dan membungkus beberapa raksasa cabang di sekitar tubuh Momonosuke untuk menghentikannya
Yamato mencoba membantu Momonosuke.
Yamato: "Momonosuke-kun!!"
Momonosuke: "Yamato... Jauhi ini!!!"
Yamamoto: "Apa??"
Baca: Teori One Piece: Sanji Bukan Lagi Manusia setelah Arc Wano Selesai, Eksperimen Germa66 Berhasil?
Di tempat lain dekat laut dekat Wanokuni, kita bisa melihat kapal Bajak Laut Rambut Merah ada di sana. Beberapa dari kru memberi tahu Shanks bahwa mereka ingin melihat Luffy karena dia telah menjadi bajak laut yang hebat.
Shanks ingat terakhir kali dia berada di laut Wanokuni, saat mereka Berpisah dengan Oden. Dia juga berpikir bahwa Momonosuke dan Hiyori pasti sudah dewasa. Bajak Laut Rambut Merah bersikeras.
Lucky Roux: "Boss!! Ayo kita temui Luffy!!"
Bonk Punch: "Luffy benar-benar luar biasa!!"
Yasopp: "Tunggu sebentar...!! Aku belum siap mental untuk bertemu Usopp..."
Limejuice: "Apa ini!? Anak laki-laki itu juga ada di sini. Bukankah dia bertarung melawan kita belum lama ini!?"
Shanks melihat poster Dicari Luffy.
Shanks: "Jadi ini..."
Sebuah kilas balik singkat dimulai.
Kapal Bajak Laut Rambut Merah mengejar satu kapal perang Marinir.
Benn Beckman memberi tahu Shanks bahwa ada anggota CP9 di kapal perang, tetapi Shanks tidak peduli dan memerintahkan serangan itu.
Who's Who muda bertanya kepada bajak laut apa yang mereka inginkan, karena tidak ada harta di kapal perang. Siapa bilang mereka hanya memiliki Akuma no Ml yang sangat sedikit, lalu kita melihat peti dengan Gomu Gomu no Mi yang kita lihat di One Piece chapter 1 (di mana Luffy mengambil buah untuk memakannya).
Flashback berlanjut dengan Shanks mengingat beberapa adegan dengan Luffy di Desa Foosha dan momen di mana Shanks mengorbankan lengannya untuk menyelamatkan Luffy. Kembali
saat ini kita melihat Shanks meraih lengannya yang hilang. Beberapa anggota kru yang tidak berada di kapal ketika Bajak Laut Rambut Merah bertemu Luffy di masa lalu, terkejut mengetahui bahwa bos mereka mengenal Luffy. Mereka mendengar semua jenis rumor tentang Luffy, misalnya bahwa Luffy adalah monster yang tak terbendung.
Shanks berbicara dengan rekan krunya
Shanks: "Aku tidak berniat bertemu Luffy...!!"
Lucky Roux: "Apaaaa~~ !!?"
Shanks: "Bisakah Anda mengingatkan saya apa yang terjadi di wilayah kita sekarang?"
Howling Gab: "Oh ya, kamu berbicara tentang pria bernama Barto atau semacamnya... Sepertinya dia salah satu bawahan Luffy... Dia membakar bendera kita dan mengubahnya menjadi bendera Luffy..."
Shanks: "Yah, kita harus pergi untuk menyelesaikannya... Atau apa yang akan terjadi dengan kredibilitasku?"
Bajak Laut Rambut Merah: "Jika Anda mengatakannya seperti itu ... Tapi kami masih berpikir ..."
Shanks duduk di meja di sebelah Benn Beckman dan menyajikan secangkir sake untuk dirinya sendiri.
Shanks: "Hei Beck.
Baca: 5 Hal yang Membuat Penggemar Menyukai Vinsmoke Sanji si Koki di dalam Kru Bajak Laut Topi Jerami
Saya pikir sudah waktunya untuk bergabung dengan pertarungan ... untuk "One Piece"."
panel berpindah ke Markas Besar Angkatan Laut di Dunia Baru, sebuah pertemuan sedang berlangsung.
Seperti yang dikatakan Marinir yang tidak dikenal ini, kita melihat tajuk utama surat kabar, yang mengatakan "Sabo membunuh Raja Nefertari Cobra dari Kerajaan Arabasta". Kemudian
Pembicaraan Marine yang tidak diketahui tentang apa yang terjadi di tanah Mary Geoise saat Reverie sedang dirayakan.
Seorang Marinir yang tidak dikenal memberi tahu Akainu bahwa mereka tidak dapat membiarkan kaum revolusioner terus melakukan hal-hal sesuka mereka. Akainu mengatakan kepadanya bahwa dia sudah tahu, tetapi mereka tidak memiliki cukup pasukan untuk semuanya. Kami melihat bahwa Akainu, Kizaru, dan Marinir yang tidak dikenal ada di pertemuan itu.
Angkatan Laut Tidak Dikenal: "Pria bernama" Sabo, Kaisar Api" itu sekarang menjadi pahlawan di seluruh dunia!!
Nefertari Cobra adalah satu-satunya anggota dari 20 kerajaan yang mendirikan Pemerintah Dunia 800 tahun yang lalu... yang berpartisipasi dalam Reverie. Pembunuhan orang ini merupakan pencapaian penting bagi Tentara Revolusioner!!"
Angkatan Laut Tak Dikenal: "Beberapa jam sebelum pembunuhan... Di daerah pemukiman Tenryuubito, di "Tanah Para Dewa", lambang Bangsawan Dunia... "Kuku Naga Langit" dihancurkan! ! Itu adalah deklarasi perang!!!"
Saat dia berbicara, kita melihat bendera Tenryuubito yang berkibar di atas sebuah gedung, terbakar selama insiden itu.
Angkatan Laut Tidak Dikenal: "Tentara laut yang dipimpin oleh Laksamana "Ryokugyuu" dan "Fujitora" menghadiri panggilan para bangsawan. Tapi pada akhirnya...
Kaum revolusioner mampu membebaskan Bartholomew Kuma, mantan anggota Tentara Revolusioner yang menjadi budak Tenryuubito.
Dan mereka semua lolos...!! Laksamana mungkin tidak bisa bertarung dengan baik di "Tanah Para Dewa"."
Akainu: "Kamu tidak perlu membuat alasan atas nama mereka.
Dan bagaimana dengan hilangnya Putri Vivi, yang terjadi bersamaan dengan pembunuhan Raja Cobra...?"
Kita melihat lagi headline surat kabar yang melaporkan hilangnya Vivi. Marinir yang tidak dikenal dihadirkan, dia adalah seorang pria dengan rambut putih dan kacamata hitam. Dia adalah "Kurouma" (Kuda Hitam) Kepala Layanan Investigasi Kriminal Laut. Nama aslinya adalah "Tensei".
Kurouma: "Kami masih menyelidiki hilangnya... dan kemungkinan hubungannya dengan insiden itu."
Akainu: "Arabasta mungkin sedang dalam kekacauan sekarang.
Kurouma: "Kapal mereka masih di Pelabuhan Merah...!! Kurasa belum saatnya mereka kembali..."
Kizaru: "Apakah insiden percobaan pembunuhan tentang Saint Charlos telah diselesaikan?"
Kurouma: "Mengenai Saint Mjosgard dan bagaimana dia membantu tersangka untuk melarikan diri.... Ada pengadilan di "Tanah Para Dewa", di mana "Ksatria Tuhan" campur tangan. Yang membuat segalanya lebih rumit."
Akainu: "Biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan."
Kurouma: "Rumor mengatakan Sabo adalah orang yang mungkin menarik tali di balik semua insiden ini. Dan "Revolusi 8 Bangsa" terjadi, bertujuan untuk kembalinya para pemimpin dunia.
Percikan pemberontakan di seluruh dunia... Mereka mulai memperlakukan orang itu seperti Tuhan!!"
Di halaman ganda terakhir kita melihat negara dari bab 1.053 di mana gambar raksasa Sabo di sebuah bangunan. Ada seorang pria dengan megafon di atas panggung sementara orang-orang bersorak "Sabo, Kaisar Api".
Kurouma melanjutkan. Pria revolusioner: "Sistem lama telah dihancurkan di sisi bajak laut oleh adik dari "Kaisar Api"!!! Saat ini! Era ini sedang berubah!!!"
Kurouma: "Kamu bahkan bisa mengatakan... bahwa popularitasnya telah melampaui pengaruh dari panglima tertinggi Tentara Revolusi, "Naga Pemberontak"!!"
Kizaru: "Dan kemudian, tepat pada saat ini, adik laki-lakinya "Luffy Topi Jerami" menjadi salah satu Yonkou..."
Pria dengan megafon mulai berbicara kepada orang-orang.
Di panel terakhir bab ini, kita melihat Akainu melihat laut dari kantornya.
Akainu: "Sepertinya aku sudah menjadi Laksamana Armada saat ini...!! Tapi apapun yang terjadi... aku akan menghabisi mereka semua!!!"
Akhir bab.