Rekaman CCTV ini ditemukan oleh Tim Gabungan Mabes Polrin yang mengusut kasus tewasnya Brigadir J.
Saat ini CCTV ini diperiksa tim Puslabfor Mabes Polri.
Irjen Pol Dedi Prasetyo, selaku Kadiv Humas Polri, mengatakan rekaman CCTV tersebut berasal dari sepanjang jalur Magelang sampai Jakarta.
Puslabfor Mabes Polri , kata Dedi, sedang mencocokkan kalibrasi waktu antara kejadian sebelum tewasnya Brigadir J.
"Sekarang masih proses labfor untuk mencocokkan kalibrasi waktunya karena waktu CCTV dengan real time harus sama. Itu saya minta rekan-rekan tolong diluruskan jangan sampai abuse informasi," kata dia.
Namun dirinya tak memberikan penjelasan terkait durasi dan CCTV mana yang diambil penyidik.
Dedi menambahkan, terjadi kekeliruan informasi soal CCTV yang ditemukan polisi.
Beredar kabar CCT yang ditemukan berasal dari TKP atau rumah Ferdy Sambo yang ternyata bukan.
Baca: Akhirnya Keberadaan Bharada E Terungkap, Pelaku Baku Tembak Brigadir J ini Minta Perlindungan LPSK
Baca: Istri Ferdy Sambo dan Bharada E Tak Hadir dalam Prarekonstruksi, Polisi: Nanti Pas Rekonstruksi
"Saya perlu luruskan juga masih beredar di beberapa media bahwa CCTV rusak kemudian ditemukan CCTV yang lain," ungkap Dedi.
"Ini saya perlu luruskan teman-teman media biar tidak lagi istilahnya berpersepsi lagi, sehingga muncul spekulasi yang justru membuat permasalahan ini tidak clear," imbuh dia.
Dedi juga mengonfirmasi tentang CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo yang rusak seperti yang telah dikabarkan oleh Kombes Budhi Herdi, Kapolres Jaksel, Sabtu (23/7/2022).
"CCTV yang rusak sesuai yang disampaikan Kapolres Jaksel CCTV di TKP. Tapi CCTV yang disampaikan sepanjang jalur ini sekitar TKP ini sudah diketemukan oleh penyidik. Demikian juga kemarin saya sampaikan," kata Dedi.
"CCTV sepanjang jalan dari Magelang sampai TKP itu juga sudah ditemukan penyidik," lanjut dia.
Sebagai informasi, almarhum Brigadir J sempat memberi tahu keluarganya di Jambi tengah ikut rombongan Irjen Ferdy Sambo ke Magelang, Jawa Tengah.
Termasuk dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Bharada E.
Namun setelah itu, keluarga justru dikagetkan dengan kabar tewasnya Brigadir J akibat baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri tersebut.
Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang disebut polisi lantaran ditembak masih menimbulkan keraguan bagi pihak keluarga.
Diwakili sang kuasa hukum, Kamaruddin Simanjuntak, keluarga Brigadir J meyakini sang putra bukan hanya meninggal karena ditembak.