Dia segera mengembalikannya setelah sadar bahwa jam tangan itu palsu.
Peristiwa itu dilaporkan terjadi di Alun-Alun Piazaa Trieste pada hari Minggu, (17/7/2022), menjelang tengah malam.
Dikutip dari CNN International, korbannya adalah dua wisatawan asal Swiss.
Saat itu keduanya sedang duduk dan minum di luar kafe. Kemudian seorang pria muda mendatangi mereka.
Pria itu membawa pistol dan mengarahkannya kepada salah satu korban. Lantas pria itu merampas jam tangan korban dan berjalan meninggalkan korban.
Kejadian itu berlangsung hanya beberapa detik dan korban mengaku terkejut.
Korban kemudian menceritakannya kepada pelayan kafe yang mendatangi mereka.
Baca: Viral, Seorang Wanita Justru Dimarahi Polisi Saat Melapor Jadi Korban Perampokan di Jaktim
Namun, tujuh menit kemudian muncul seorang pria lain yang berjalan melewati area tempat duduk di kafe.
Pria itu mengenakan kaus putih dan terlihat tidak membawa senjata apa pun.
Dia mengangkat tangannya dan terlihat seperti sedang meminta maaf kepada korban perampokan itu.
Selanjutnya dia menyerahkan kembali jam tangan itu kepada pemilik aslinya.
Dia memutuskan mengembalikannya karena sadar bahwa jam tangan itu palsu.
Baca: Viral Video Perampok Nekat Bongkar Tas dan Todong Pisau ke Wanita di ATM
Sebelumnya, perampok mengira jam tangan itu adalah jam tangan Richard Mille yang amat mahal.
Namun, pemilik kafe meyakini tindakan pengembalian itu tidak didasari oleh niat baik.
Menurutnya, perampok melakukannya karena ingin menghindari upaya penegakan hukum.
"Dia mengembalikannya, berkata, 'Maaf, maaf,' mungkin sebagai upaya agar korban tidak melaporkannya," kata Antonio Visconti, pemilik kafe.
Peristiwa tersebut turut terekam oleh kamera CCTV di kafe tersebut.
Baca: Viral Perampok Lakukan Aksi Konyol Tidur di Rumah Polisi, Nekat Nyalakan AC dan Pakai Selimut
Seandainya jam tangan itu asli, para perampok akan mendapat untung yang sangat besar.
"Mereka berpikir jam tangan ini bernilai 300.000 euro," kata Fancesco Emililio Borelli, anggota dewan di Campania, yang melakukan kampanye perlawanan terhadap kriminalitas di Napoli.