Mengenal Omicron BA.2.75, Subvarian Covid-19 Terbaru yang Dijuluki Centaurus

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona varian Omicron

"Tapi setelah itu mau muncul BA berapapun seperti tidak ada pengaruh."

"Sejauh ini yang terpapar itu hanya ringan-ringan saja, namun memang sensitivitas terhadap vaksinnya menurun. Kalau dulu sudah pernah saya sampaikan, penurunannya bisa 30 persen," katanya

Baca: BPOM Setujui Peredaran Paxlovid, Obat COVID-19 Baru dengan Efikasi 89 Persen

Baca: Positivity Rate Covid-19 di RI Tembus 5,12 Persen, Pemerintah Belum Siapkan Rencana Pengetatan

Menurutnya Yuwono, delta lebih ganas, tetapi Omicron lebih cepat menyebar hingga enam kali lipat daripada delta.

"Jadi Mahakuasa itu sudah adil, yang cepat penyebarannya tidak ganas dan yang terbatas ganas."

"Mutasi itu tidak bisa kita ketahui, hanya maha kuasa saja yang tahu. Tapi intinya kita tidak bisa berpacu pada mutasi virus, maka yang paling penting bagaimana imunitas dijaga. Baik imunitas dari dalam maupun luar, dari dalam dengan asupan cukup seperti gizi sedang dari luar dengan vaksin," ungkapnya

(TRIBUNSUMSEL/TRIBUNNEWSWIKI/Ka)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul Mengenal Subvairan Omicron BA.2.75, Berikut Penjelasan Prof Yuwono Biomed



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer