INI yang Terjadi di Rumah Ferdy Sambo Selama 3 Hari Usai Insiden Baku Tembak Brigadir J & Bharada E

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan olah TKP polisi di rumahnya. Awalnya disebut OTK, ternyata 3 orang yang melakukan intimidasi terhadap jurnalis di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo adalah oknum anggota Polri. Kini sanksi menanti oknum tersebut.

Bahkan termasuk kedatangan ambulans di tempat kejadian perkara ( TKP).

"Tidak tahu (proses membawa jenazah terekam CCTV atau tidak). Ambulans datang ke sini juga saya tidak nangkap. Tidak tahu (jenazah Brigadir J) dibawa pakai apa," papar Seno.

Seno mengaku merasa tersinggung dengan peristiwa baku tembak yang tak dilaporkan dan kedatangan sejumlah polisi tanpa seizinnya.

"Tidak ada (laporan), belum ada. Bahwa dia (Polri) datang ke sini melakukan pemeriksaan, itu istilahnya kulo nuwun juga tidak ada sama sekali," ucap Seno.

Kemarahan Seno memuncak setelah mengetahui bahwa beberapa polisi juga mengganti dekoder kamera CCTV yang berada di pos sekuriti kompleks perumahan tersebut.

Proses penggantian dekoder, ungkap Seno,itu juga dilakukan tanpa seizinnya.

Ketua RT ini mengaku lagi-lagi mengetahui kabar tersebut dari laporan sekuriti.

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, tapi alat (dekoder) CCTV yang di pos. Itu (diganti) hari Sabtu, saya tahu hari Senin. Iya (polisi) tidak pakai seragam," lanjutnya.

Seno mengatakan, ia tidak mengetahui pasti alasan polisi mengganti dekoder kamera CCTV yang posisinya berada di pos kompleks Polri tersebut.

Baca: Kompolnas Datangi Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo guna Awasi Proses Penyelidikan

"Sampai sekarang saya ketemu aja (polisi yang mengganti) juga tidak. Terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini jenderal loh, meskipun RT," ucap Seno.

Pada Minggu (10/7/2022), tidak diketahui pasti peristiwa yang terjadi di rumah Kadiv Propam ini.

Akan tetapi perlu diketahui, saat itu jenazah Brigadir J sudah tiba di rumah duka di Jambi.

Jenazah Brigadir J juga sudah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Lalu pada Senin (11/7/2022), Polisi baru mengumukan tentang adanya kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E, yang tak lain adalah dua ajudan Ferdy Sambo.

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan , Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri memberikan keterangan baku tembak terjadi lantaran Brigadir J diduga sempat melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Ferdy Sambo.

“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” ungkap Ramadhan, Senin.

Ramadhan juga mengungkapkan saat kejadian baku tembak tersebut Ferdy tidak sedang di rumah.

Ferdy mengetahui peristiwa itu usai istrinya menelfon dirinya.

“Pak Kadiv Propam langsung menelepon Polres Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan melakukan olah TKP,” ujar Ramadhan.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi mengatakan, alasan kasus tersebut baru dibeberkan karena kesibukan jelang Idul Adha, termasuk awal media.

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer