Penembak tersebut merupakan warga lokal dari penduduk Kota Nara yang menjadi tempat kejadian penembakan Shinzo Abe pada Jumat (8/7/2022).
Pria tersebut bernama Tetsuya Yamagami (40), dilansir dari Guardian mengutip NHK.
Polisi menangkap Tetsuya langsung di lokasi kejadian tak lama setelah penembakan terjadi.
Bahakn setelah melancarkan aksinya, Yamagami tidak berusaha melarikan diri.
Bahkan dalam penangkapannya, pria berusia 40 tahun terebut tak melawan saat ditangkap petugas.
Media lokal Fuji TV mengatakan Tetsuya adalah mantan anggota pasukan pertahanan diri maritim atau dikenal angkatan laut Jepang, dikutip dari Reuters.
Tetsuya Yamagami dikabarkan keluar dari pasukan pertahanan Jepang pada 2005 silam.
Motif pelaku melakukan penembakan pada Shinzo Abe sampai saat ini masih belum diketahui.
Hingga sekarang pihak berwajib masih menyimpulkan Tetsuya Yamagami melakukan aksi penembakan tersebut seorang diri.
Shinzo diketahui ditembak Tetsuya dengan menggunakan senjata api rakitan besar.
Padahal, hukum kepemilikan senjata di Jepang sangat ketat.
Baca: SOSOK Shinzo Abe, Mantan Perdana Menteri Jepang yang Meninggal Ditembak Saat Sedang Berpidato
Baca: Shinzo Abe
Sebagai informasi, terkait jumlah tembakan yang dilancarkan Tetsuya pada Shinzo Abe masih terjadi simpang siur.
Dikutip dari Guardian, Shinzo ditembak sebanyak dua kali.
Sementara itu dari beberapa media lain mengabarkan Tetsuya Yamagami melepaskan tiga tembakan ke mantan PM Jepang niini.
Abe dilaporkan tertembak di bagian dada dan lehernya dari belakang kala menyampaikan pidato.
Di tempat kejadian tersebbut juga terlihat darah dari luka Shinzo Abe.
Sebelumnya telah diberitakan, Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak saat sedang berpidato di sebuah jalan di Kota Nara, Jepang, (8/7/2022).
Tembakan itu mengenai dadanya. Japan Times menyebut Abe dalam kondisi kritis.
Dia dilaporkan mengalami henti jantung dan paru-paru. Abe berada dalam kondisi tidak sadar ketika dilarikan ke rumah sakit.