Kasus Covid-19 Kembali Naik, Satgas Sebut Penyebab Kenaikan Karena Aktivitas Sudah Kembali Normal

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.(Dok. BNPB)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dalam konferensi pers Perkembangan Penanganan Covid-19 yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan kasus aktif di Indonesia mengalami peningkatan.

Dia menjelaskan terkait penyebab kenaikan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia belum bisa dipastikan.

Yakni mobilitas penduduk yang terus mengalami kenaikan jika dibandikan sepanjang 2021.

Wiku mengatakan hal ini bisa berpotensi meningkatkan interaksi antar masyarakat dari satu tempat ke tempat lain.

Kedua, aktivitas-aktivitas masyarakat yang sudah kembali normal di tempat publik dan kegiatan-kegiatan berskala besar yang dihadiri oleh banyak orang.

Ketiga, kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan yang mulai terlihat longgar di tengah masyarakat seiring dengan melandainya kasus.

Baca: Indonesia Catat 930 Kasus Covid-19 Dalam Sehari, Tertinggi dalam 2 Bulan Terakhir

Baca: Gejala Covid-19 Varian Omicron BA.4 dan BA.5, Kelelahan Bisa Jadi Tanda Anda Sedang Terserang

"Ini dapat kita lihat di tempat-tempat umum dan lingkungan pemukiman bahwa penggunaan masker sudah mulai longgar dan tidak sedisiplin saat mengalami kenaikan kasus lalu," ujarnya.

"Di akhir Mei lalu, kasus aktif berkisar di angka 2.900, sedangkan per kemarin 13 Juni 2022 berkisar di angka 4.900,"

"Tentunya kenaikan ini perlu untuk menjadi perhatian kita bersama. Karena apabila tidak dimitigasi dengan baik, kasus dapat terus mengalami kenaikan," papar Wiku.

Wiku juga menambahkan kasus Covid-19 yang dicatat Indonesia terbilang rendah dibanding negara lain.

"Dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih besar dibandingkan negara lainnya, jumlah kasus harian saat ini masih bisa dikatakan rendah," jelas dia.

"Kenaikan kasus yang terjadi saat ini perlu kita upayakan bersama-sama, untuk menekan semaksimal mungkin. Mengingat kita telah berhasil memepertahankan penurunan kasus, sehingga baik kasus harian dan mingguan tetap rendah selama dua bulan berturut-turut," tambahnya.

Wiku juga meminta semua pihak waspada tentang adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Sebagai informasi, subvarian ini sudah terdeteksi di Indonesia beberapa waktu.

Diketahui sudah ada 8 kasus terkait BA.4 dan BA.5 yang dilaporkan.

Ilustrasi Omicron (The Weather Channel)

Simak inilah update data Covid-19 secara global, Rabu (15/6/2022), pukul 07.00 WIB.

Infeksi Covid-19 saat ini mencapai 541.579.829.

Sementara untuk jumlah kematian 6.333.810, dan 516.772.068 dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Kasus aktif yang tersebar di seluruh dunia 18.473.951.

Berikut daftar 20 negara dengan infeksi virus corona terbanyak di dunia:

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer