Tips Ampuh Tingkatkan Penjualan Melalui Live Streaming di Lazada

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poeti Fatima, General Manager Business UniPin m

Poeti memberikan contoh berbagai waktu terbaik untuk siaran LazLive, bisa saat tanggal gajian, saat mega-campaign, weekend, hingga jam pulang kerja.  

Bila penjual merasa belum mendapatkan waktu terbaik, penjual juga bisa memanfaatkan dashboard di Seller Center agar dapat mengidentifikasi di jam berapa siaran LazLive banyak ditonton pengguna Lazada.

LazLive jadi momen branding, bukan hanya jualan produk

Bagi UniPin, LazLive juga bisa dijadikan platform untuk melakukan branding, tak hanya berjualan produk. Poeti mengakui banyak penjual yang 'ogah' menggunakan platform livestreaming untuk berjualan karena profit margin yang kecil.

Patut diketahui banyak penjual yang memberikan diskon 'heboh' untuk menarik perhatian konsumen, hal ini membuat laba penjual menurun secara drastis.

Mindset sekedar untuk meraih laba sebesar-besarnya saat livestreaming memang tidak salah, namun Poeti mengatakan sesungguhnya livestreaming juga bisa dijadikan platform branding.

Jadi penjual tidak harus mengejar keuntungan penjualan, tapi juga bisa mendapatkan return of investment yang jelas dengan menganggap livestreaming sebagai platform untuk branding agar bisa terus lebih dekat dan melibatkan konsumen.  

Strategi fear of missing out (FOMO) untuk dorong penjualan produk saat livestreaming

Untuk mendorong agar penonton melakukan transaksi saat siaran langsung, Poeti menjelaskan UniPin menggunakan strategi fear of missing out (FOMO) dengan diskon besar-besaran hingga 50 persen.

Strategi ini dilakukan untuk menciptakan urgensi bagi konsumen  agar tidak melewatkan diskon besar-besaran ini dan membeli produk.

Biasanya UniPin memberikan batas waktu untuk diskon ini, dari 15 menit hingga 30 menit.

Secara tidak langsung, batas waktu ini akan memengaruhi cara berpikir konsumen untuk segera membeli produk yang ditawarkan.

Tingkatkan product knowledge pembawa acara LazLive

Tingkat pengetahuan produk (product knowledge) pembawa acara dalam siaran LazLive juga penting agar livestreaming bisa menjadi alat pemasaran yang efektif.

Poeti mengatakan, dengan tingkat product knowledge yang tinggi, pembawa acara bisa memberikan edukasi terhadap suatu produk maupun mendorong terjadinya transaksi saat siaran LazLive berlangsung.

Product knowledge yang tinggi juga dapat mengurangi risiko terjadinya sesi LazLive yang kurang interaksi.  

Dengan interaksi tinggi, diharapkan livestreaming dapat menjadi sebuah alat pemasaran yang efektif untuk menjangkau penonton secara instan.

Dalam beberapa menit, penjual dapat menarik perhatian penonton dengan membagikan informasi yang menarik dan menghibur mengenai brand dan produknya, memberikan sebuah pengalaman ‘langsung’ bagi penonton, seperti layaknya pengalaman dalam sebuah toko fisik.

Partogi Baringbing, Livestreaming Lead, Lazada Indonesia yang akrab dipanggil Ogie mengatakan bahwa shoppertainment telah memberikan arti baru pada pengalaman berbelanja di eCommerce.

“Shoppertainment jelas telah mengubah perilaku belanja di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang kemudian mendorong brand dan seller untuk mengadopsi konsep ini dalam strategi pemasarannya. Kini semakin banyak brand dan seller yang juga menjadikan livestreaming melalui LazLive sebagai bagian dari strategi promosinya, terlebih dengan livestreaming yang memungkinkan brand dan seller untuk bisa menawarkan dan mendemonstrasikan produk mereka kepada pelanggan secara real-time, sekaligus memberikan hiburan dan informasi yang pada akhirnya mendorong keterlibatan brand dan seller lebih dekat dengan pelanggan. Konsep ini menghasilkan pengalaman yang lebih berkesan dibandingkan berbelanja offline dan terbukti membantu brand dan seller meningkatkan penjualan,” kata Ogie.  

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer