"Kami memperhatikan bahwa Rusia melakukan serangan roket yang jauh lebih sedikit dan telah menggunakan roket H-22, yakni roket tua Soviet era 1970-an, kata dia.
"Ini menunjukkan bahwa Rusia kini mulai kehabisan roket."
Skibitsky menyatakan Rusia tidak bisa memproduksi roket dengan cepat karena dihujani sanksi.
Roket termasuk alutsista yang harganya sangat mahal. Setiap roket bisa bernilai hingga beberapa juta dolar.
Rusia saat sudah menggunakan sekitar 60 persen dari seluruh roket yang dipunyainya.
Baca: Terbukti Ampuh di Ukraina, Drone Bayraktar TB2 Buatan Turki Laris Manis Dipesan
Baca: Para Pemimpin Dunia Desak Aset Rusia Disita & Digunakan untuk Bantu Ukraina
Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini