Namun, bagi siswa SD dan SMP akan kembali masuk sekolah pada Senin, 9 Mei 2022 bersamaan dengan masuknya hari kerja setelah pascacuti bersama Idulfitri.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi mengatakan, diundurnya jadwal masuk sekolah di Jabar setelah Lebaran dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dalam rangka menindaklajuti arahan dari Bapak Presiden maka Disdik Jawa Barat telah menyebarkan edaran kepada kabupaten/kota."
"Sehingga kembali masuk sekolah pada 12 Mei 2022," ujar Dedi Supandi dilansir dari TribunJabar.id.
Dedi mengajak, kepada siswa maupun tenaga kependidikan di Jawa Barat agar turut menghindari arus mudik seperti yang diimbau oleh Presiden.
"Karena diprediksi akan banyak sekali kendaraan yang akan masuk ke Jabar khususnya pada tanggal 6,7,8 Mei."
"Karena itu Disdik Jabar mengeluarkan edaran agar kembali masuk sekolah pada 12 Mei 2022 ini," katanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten juga memutuskan untuk memperpanjang waktu libur Lebaran bagi jenjang SMA-SMK.
Kepala Disdikbud Banten, Tabrani berujar, keputusan untuk mengundur jadwal masuk SMA-SMK yang semula 9 Mei menjadi 12 Mei 2022 sesuai arahan dari pemerintah pusat untuk mengantisipasi kemacetan arus balik Lebaran.
"Ini (pengunduran masuk sekolah) kebijakan pusat, daerah perbatasan seperti DKI Jakarta, Banten."
"Pak Dirjen (PAUD Dikdasmen) mengarahkan agar masuk (sekolahnya) diundur menjadi tanggal 12 Mei," kata Tabrani, dikutip dari Kompas.com.
Tabrani mengatakan, kebijakan itu dibuat agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas di wilayah Banten saat arus balik.
Sehingga warga di wilayah Tangerang Raya yakni Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Kota Tangerang pulang dari kampung halamannya tidak secara bersamaan.
"Jadi, kebijakan itu diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas karena kepulangan serentak di tanggal 8 Mei," ujar Tabrani.
Tabrani menambahkan, surat edaran terkait kebijakan tersebut sudah disebarluaskan melalui UPT Disdikbud Banten agar diteruskan kepada pihak sekolah untuk mengabarkan kepada para orangtua siswa dan anak didik.