Suryati meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di jalan tol menuju Pekanbaru, Riau.
Dikutip dari Kompas.com, dalam keterangan tertulis KONI Pusat, Minggu (24/4.2022), Suryati diketahui sedang melakukan perjalanan mudik bersama suami dan anaknya ke kampung halamannya.
Namun, kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di jalan tol menuju Pekanbaru, Riau.
Akibat kecelakaan tersebut, Suryati dinyatakan meninggal dunia.
Sementara suami Suryati, Irwan Pulungan, dan putrinya mengalami luka-luka.
Jenazah Suryati pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru.
Setelah itu, jenazah dibawa ke Medan, Sumatera Utara, untuk disemayamkan.
Baca: Eks Pemain Timnas U-16 Ahmad Afi Meninggal Dunia di Usia 17 Tahun Karena Sakit
Ketua umum KONI Pusat Mariano Norman turut berduka cita atas wafatnya mantan pelari jarak nauh nasional sekaligus pelatih Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara itu.
"Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan turut duka cita. Selamat jalan patriot olahraga Indonesia," kata Marciano.
"Prestasimu akan selalu kami kenang, jasamu akan terus memotivasi kami. Kesetiaanmu kepada olahraga prestasi, kami apresiasi. Semoga sosokmu terus menginspirasi lahirnya atlet-atlet hebat yagn akan membanggakan Indonesia."
Suryati Marija adalah atlet lari jarak jauh pada era 1980-an.
Suryati sering tampil pada nomor lari jarak jauh 5.000 meter, 10.000 meter dan maraton.
Selama kariernya, ia pernah menyumbang sejumlah medali emas untuk Tanah Air di berbagai ajang internasional, termasuk SEA Games.
Dilansir dari laman athleticspodium.com, Suryati meraih tiga medali dengan rincian satu emas (maraton), perak (3.000 meter) dan perunggu (10.000 meter) pada SEA Games Kuala Lumpur 1989 di Malaysia.
Suryati juga mempersembahkan medali perak nomor 10.000 meter pada SEA Games Filipina 1991.
Suryati juga meraih perunggu nomor 1 kilometer pada Kejuaraan Asia di tahun yang sama.
Baca: Sosok Bondan Nusantara, Maestro Ketoprak yang Meninggal, Berdedikasi Tinggi di Dunia Seni Ketoprak
Pada SEA Games 1993 di Singapura, Suryati sukses meraih medali emas untuk nomor maraton.
Suryati juga menyumbang perunggu untuk 3.000 meter di kejuaraan tersebut.