Zelenskiy menyebut tentara Rusia di Ukraina membunuh warga sipil dengan brutal.
Salah satu bukti kejahatan perang yang dilakukan Rusia adalah peristiwa yang terjadi di Kota Bucha baru-baru ini.
Pejabat Ukraina mengatakan ada 410 jenazah warga sipil yang diduga tewas akibat tindakan pasukan Rusia.
"Mereka menembak dan membunuh para wanita di luar rumah mereka. Mereka membunuh seluruh keluarga, orang dewasa dan anak-anak, dan mereka mencoba membakar jenazahnya," kata Zelenskiy, Selasa (5/4/2022), dikutip dari The Guardian.
Selain itu, dia menyebut adanya warga sipil yang ditembak pada bagian belakang kepala hingga tewas setelah sebelumnya disiksa.
"Beberapa dari mereka ditembak di jalan; yang lainnya dilemparkan ke dalam sumur. Jadi mereka meninggal di sana dalam penderitaan."
Baca: Dalam Sidang PBB, Zelenskiy Minta para Pemimpin Rusia Diadili atas Kejahatan Perang
Kata dia, ada juga warga sipil yang dilindas dengan tank saat mereka duduk di dalam mobil yang berada di jalan.
Menurut Zelenskiy, tentara Rusia nekat melakukan hal itu hanya untuk bersenang-senang.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan sejumlah kebrutalan lainnya.
Tentara Rusia, kata dia, nekat memotong anggota badan penduduk. Tak hanya itu, para wanita diperkosa dan dibunuh di depan anak-anak.
Zelenskiy pun meminta para pemimpin Rusia diseret ke meja hijau yang dikhususkan untuk para penjahat perang.
Mantan komedian itu juga memutar sebuah video yang diperlihatkan kepada anggota DK PBB yang menghadiri rapat.
Video tersebut memperlihatkan jenazah warga sipil Ukraina dalam kondisi yang memprihatinkan.
Beberapa jenazah tampak hangus dan terpotong-potong. Ada pula yang tergeletak di jalan. Beberapa di antaranya adalah jenazah anak-anak.
Baca: Kisah Muslim Ukraina Berpuasa di Tengah Perang & Kehabisan Makanan: Yang Penting Anak Bisa Makan
Baca: Ukraina Temukan 410 Mayat di Dekat Kota Kyiv, Rusia Bantah Tuduhan: Itu Provokasi Untuk Media Barat
Setelah itu, ada pesan singkat yang disematkan dalam video itu, yakni "#StopRussianAgreesion" atau "Hentikan Agresi Rusia".
Menurut Zelenskiy, saat ini opsi yang dimiliki Ukraina hanyalah melanjutkan perundingan dengan Rusia.
Namun, perundingan itu dihambat oleh adanya pembunuhan terhadap warga sipil Ukraina baru-baru ini.
Zelenskiy mengatakan dia dan Putin mungkin tidak akan melakukan pembicaraan personal akibat hal ini.
Sementara itu, juru bicara PBB untuk urusan HAM, Liz Throssell, mengatakan ada bukti yang memperlihatkan bahwa warga sipil di Bucha sengaja dijadikan target dan dibunuh oleh tentara Rusia.