Zelenskiy mengatakan bank-bank Swiss menjadi tempat para elite Rusia menyimpan uang mereka.
Meskipun menyatakan menjadi negara netral, Swiss telah menjatuhkan sanksi kepada sejumlah warga Rusia.
Swiss yang bukan bagian dari Uni Eropa telah menyanggupi permintaan untuk membekukan sejumlah aset di bank.
Zelenskiy pun meminta bank-bank Swiss untuk lebih banyak lagi melakukan pembekuan aset milik elite Rusia.
"Kota-kota Ukraina sedang dihancurkan atas perintah orang-orang yang hidup di Eropa, di kota-kota Swiss yang indah, yang menikmati properti di kota-kota kalian. Melucuti privilese mereka akan sangat bagus," kata Zelenskiy dikutip dari Reuters.
Sementara itu, negara-negara Uni Eropa telah menjatuhkan banyak sanksi kepada Rusia.
Sanksi itu bertujuan untuk mengganggu ekonomi Rusia dan mesin perang Vladimir Putin.
Baca: Volodymyr Zelensky
Baca: Astronaut Rusia Kenakan Seragam dengan Corak Warna Bendera Ukraina, Apa Maksudnya?
Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama tiga pekan dan hingga saat ini tentara Rusia belum mendapat perkembangan besar.
Pergerakan tentara Rusia menuju ibu kota Ukraian, Kiev, sebagian besar terhenti.
Namun, tentara Rusia belakangan ini menggencarkan serangan rudal ke kota-kota yang berada di Ukraina barat.
Pada hari Sabtu lalu Zelenskiy mendesak digelarnya pembicaraan perdamaian antara Kiev dan Moskow.
"Saya ingin semua orang mendengarkan saya saat ini, terutama yang di Moskwo. Waktu untuk melakukan pembicaraan telah tiba, sekarang waktunya berunding," kata dia dalam sebuah video.
"Telah tiba saatnya untuk memulihkan integritas teritorial dan keadilan bagi Ukraina."
"Jika tidak, kekalahan Rusia akan sangat besar sehingga butuh beberapa generasi untuk memulihkannya."
Baca: Bagikan Video tentang Ukraina, Vlogger Tiongkok Dicap Pengkhianat Negara
Seorang pejabat pertahanan Inggris mengatakan Rusia terkejut dengan perlawanan gigih yang dilakukan Ukraina.
Pejabat itu juga menyebut sejauh ini Rusia masih gagal mencapai tujuan awalnya.
"Rusia terpaksa mengubah cara operasinya dan kini menggunakan strategi atrisi," kata pejabat itu, Mick Smeath, dalam sebuah pernyataan.
Kata Mick, Rusia tampaknya menggunakan senjata secara sembarangan sehingga menambah jumlah warga sipil yang menjadi korban.
Pada hari Sabtu Rusia mengatakan rudal hipersoniknya menghancurkan gudang amunisi milik tentara Ukraina yang berada di Ivano-Frankivsk.