Pria AS Penerima Transplantasi Jantung Babi Meninggal, Sempat Bertahan 2 Bulan

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr. Bartley Griffith (kiri) bersama David Bennett, Sr. yang menjalani transplantasi jantung babi di Baltimore, Maryland, Januari 2022.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) bernama David Bennett dikabarkan meninggal, (9/3/2022), setelah sempat menjalani transplantasi jantung babi dua bulan lalu.

Pada bulan Januari lalu, pria 57 tahun itu menjalani operasi eksperimental untuk menyelamatkan dirinya yang terkena penyakit jantung.

Dalam operasi tersebut, jantung babi yang dimodifikasi secara genetik ditransplantasikan untuk menggantikan jantung aslinya.

Sebelumnya, operasi yang dilakukan Pusat Kedokteran Universitas Maryland itu dinyatakan berhasil dan jantung babi itu bekerja layaknya jantung normal.

Dikutip dari The Independent, (10/3/2022), Universitas Maryland tidak menyebutkan penyebab pasti meninggalnya Bennett.

Kendati demikian, pihak universitas itu menyatakan kondisi Bennett memburuk beberapa hari lalu kemudian meninggal di pusat kedokteran.

"Kami sangat berdukacita karena kehilangan Bennett," kata Dr. Bartley Griffith yang menjalankan operasi itu, dikutip dari The Independent.

"Dia adalah pasien yang berani dan berbudi mulia serta berjuang dengan segala cara hingga akhir."

Baca: Pria AS Sukses Jalani Operasi Transplantasi Jantung Manusia dengan Jantung Babi

Ilustrasi jantung manusia (Pixabay)

Putra Bennett, David Bennett Jr., berterima kasih kepada pihak rumah sakit karena telah melakukan semua yang bisa mereka lakukan.

"Kami berterima kasih atas setiap momen inovatif, setiap mimpi yang gila, setiap malam tanpa tidur yang menyertai upaya bersejarah ini," kata Bennett Jr.

Dia berharap apa yang dipelajari dari operasi ayahnya bisa mendatangkan manfaat bagi pasien-pasien selanjutnya.

Selain itu, dia juga berharap penelitian tentang transplantasi organ dari hewan bisa mengatasi masalah kelangkaan organ sehingga ada banyak nyawa yang bisa diselamatkan.

Satu-satunya jalan

Bennett yang menderita penyakit jantung terpaksa melakukannya karena transplantasi tersebut dianggap sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan nyawanya.

"Saat itu pilihannya meninggal atau melakukan transplantasi ini," kata Bennett sehari sebelum operasi, dikutip dari BBC, Selasa (11/1/2022).

Dokter mengatakan operasi transplantasi berlangsung selama 7 jam.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Louis Washkansky Jadi Manusia Pertama yang Mendapat Transplantasi Jantung

Operasi dilakukan oleh para dokter dari Pusat Kesehatan Universitas Maryland yang telah diberi izin untuk melakukannya.

Mereka diberi izin karena operasi itu mungkin satu-satunya cara agar Bennett bisa selamat.

"FDA menggunakan data kami dan data babi eksperimental untuk memberikan izin transplantasi pada pasien penyakit jantung stadium akhir yang tidak punya pilihan pengobatan lainnya," kata Dr. Muhammad Mohiuddin yang mengepalai program xenotransplantation, yakni transplantasi organ binatang ke dalam tubuh manusia, dikutip dari Reuters, (11/1/2022).

Jantung babi itu disediakan oleh Revivicor, sebuah perusahaan obat-obatan regeneratif yang bermarkas di Blasksburg, Virginia.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer