Ikuti Jejak AS, Inggris Akan Melarang Semua Impor Minyak dari Rusia

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di depan Majelis Rendah, London, 21 Februari 2022.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Inggris berencana melarang semua impor minyak dari Rusia.

Langkah ini dilakukan untuk menghukum pemerintahan Vladimir Putin yang nekat menginvasi Ukraina.

Kendati demikian, Menteri Bisnis Inggris Kwasi Kwarteng mengatakan pelarangan ini dilakukan secara bertahap.

Pelarangan juga berlaku bagi produk olahan minyak, misalnya diesel. Namun, tidak ada larangan impor gas alam.

Sebelum langkah ini diambil, pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson sudah menjatuhkan berbagai sanksi untuk menekan Rusia.

Pelarangan ini akan membuat harga minyak di Inggris melonjak. Padahal, warga Inggris saat ini tengah menghadapi krisis biaya hidup yang tinggi akibat inflasi dan pajak.

Melansir pemberitaan Bloomberg, (9/3/2022), tahun lalu Inggris mengimpor minyak Rusia senilai $5,3 miliar.

Hampir semua kilang minyak di Inggris diberi pasokan minyak mentah yang datang melalui kapal.

Baca: Ganggu Mesin Perang Putin, AS Melarang Impor Minyak, Gas, dan Batu Bara dari Rusia

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat mengunjungi sekolah Castle Rock di Coalville, England tengah, pada 26 Agustus 2020. (JACK HILL / POOL / AFP)

Oleh karena itu, Inggris bisa dengan mudah mengimpor minyak dari berbagai negara.

Namun, kondisi kilang minyak di negara-negara Eropa lainnya berbeda karena sangat bergantung pada pipa minyak Rusia.

Sebagai contoh, kilang PCK Schwedt dan Leuna di Jerman dan Plock di Polandia terhubung langsung dengan jaringan pipa Rusia.

Biden melarang impor minyak Rusia

Sekutu Inggris, Amerika Serikat (AS), lebih dulu melarang impor minyak dari Rusia.

Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa, (8/3/2022), mengumumkan bahwa AS tidak lagi menerima impor minyak dan gas dari Rusia.

"Amerika Serikat kini menargetkan saluran utama ekonomi Rusia," kata Biden dikutip dari NPR, (9/3/2022).

"Artinya, minyak dari Rusia tidak lagi diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya kepada mesin perang Putin."

Baca: Bank Dunia Beri Pinjaman dan Hibah Rp 10,4 Triliun untuk Ukraina

Baca: AS Sebut Ukraina Sudah Punya Rencana Darurat jika Presiden Zelensky Terbunuh Pasukan Rusia

Pelarangan ini juga berlaku untuk impor LNG, produk yang dibuat dari minyak, dan batu bara.

Pembelian baru akan segera dihentikan. Namun, para pengimpor yang memiliki kontrak minyak dengan Rusia punya 45 hari untuk mengakhiri pengiriman.

Biden mengatakan keputusan ini menjadi langkah penting untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin.

Namun, Biden juga memperingatkan warga AS harus bersiap jika nantinya harga minyak akan naik.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer