Ukraina Sebut Tumbangkan 4.300 Tentara Rusia, Ratusan Tank dan Puluhan Pesawat Juga Hancur

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Ukraina berdiri di garis depan perbatasan dengan kelompok separatis yang didukung Rusia, Donetsk, 7 Februari 2022.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ukraina menyebut telah menewaskan serta melukai 4.300 prajurit Rusia dan menghancurkan ratusan kendaraan militer Moskwa.

Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut diungkap oleh Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba, Minggu (27/2/2022).

Dalam konferensi pers virtual Kuleba juga menjelaskan jumlah kerugian pasukan invasi Rusia ke Ukraina sampai hari keempat perang yang dimulai sejak Kamis (24/2/2022).

"Menurut data terbaru Kementerian Pertahanan Ukraina, kerugian Rusia secara keseluruhan dalam tiga setengah hari ini pada angka-angka berikut," ujar Kuleba.

Puing-puing tembok taman kanak-kanak Stanytsia Luhanska, Ukraine, mengalami kerusakan akibat serangan pemberontak pro-Rusia, Kamis (17/2/2022). (ARIS MESSINIS / AFP)

Baca: Kyiv Diserang dari Udara, PBB: Ada 240 Korban Sipil dan 46 Orang Tewas sejak Invasi Rusia

- 4.300 tentara tewas dan terluka

- 2 perahu

- 46 pesawat tempur

- 26 helikopter

- 146 tank

- 2 drone

- 30 kendaraan

- 49 meriam

- 706 kendaraan lapis baja

- Ratusan tentara jadi tawanan perang

- 1 sistem rudal seperti yangh digunakan untuk menembak jatuh pesawat Malaysia Airline MH-17 pada 2014 silam

Pemandangan sebuah apartemen atau rumah susun yang rusak akibat serangan udara Rusia di Chuhuiv, wilayah Kharkiv, Ukraina timur, Kamis (24/2/2022). (Wolfgang Schwan/Anadolu Agency via Al Jazeera)

Baca: Ibu Kota Ukraina Siaga Tinggi lantaran Pasukan Rusia Mendekat dari Segala Sisi

"Data ini bersifat pendahuluan, karena pertempuran sedang berlangsung dan jumlah tepatnya berfluktuasi," sambung Kuleba.

Kuleba juga mengklaim Rusia gagal melakukan serangan kilat serta tujuan strategis Presiden Rusia Vladimir Putin meleset semua.

Ia menyebut Putin belum bisa mencapai satu pun tujuan strategis selama empat hari invasi Rusia ke Ukraina.

"Presiden Putin berencana melakukan operasi blitzkrieg untuk memaksa Ukraina bertekuk lutut, menghancurkan kami, membuat kami mundur, dan merebut ibu kota kami, Kiev. Tak satu pun dari ini yang terjadi," bebernya.

"Tidak ada kota besar yang direbut oleh Rusia. Meskipun banyak upaya penembakan, pemboman, dan pertahanan darat di ibu kota Kiev, musuh (Rusia) belum mendapatkan kendali apa pun," kata Kuleba.

Halaman
12


Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer