AS: 80% Pasukan Rusia di Perbatasan Ukraina Kini dalam Posisi Siap Menyerang

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil oleh satelit Maxar dan dirilis tanggal 20 Februari 2022 ini menunjukkan batalion lapis baja Rusia bergerak ke selatan di dekat Soloti, Rusia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan 80 persen pasukan Rusia di perbatasan Ukraina kini berada dalam posisi siap menyerang, Rabu (23/2/2022).

"Dia [Putin] sudah siap sebisanya," kata pejabat itu secara anonim kepada Reuters ketika mengomentari kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina.

Pernyataan itu menguatkan dugaan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bisa segera memerintahkan penyerbuan ke Ukraina.

Sebelumnya, Putin dilaporkan telah mengakui kemerdekaan wilayah di Ukraina yang kini diduduki oleh kelompok separatis.

Mantan agen intelijen juga mengirimkan tentaranya ke wilayah tersebut. Namun, tentara itu, kata Putin, bertugas "menjaga perdamaian".

"Mereka telah meningkatnya kesiapan mereka sampai mereka benar-benar siap untuk melakukannya jika mendapat perintah," kata pejabat itu.

Baca: Gara-gara Krisis Ukraina, Final Liga Champions Berisiko Tak Jadi Digelar di Rusia

Baca: Percaya Rusia Telah Memulai Invasi ke Ukraina, Joe Biden Jatuhkan Sanksi kepada Moskow

Foto yang diambil oleh satelit Maxar pada tanggal 23 Februari 2022 memperlihatkan konvoi artileri Rusia di Golovchino.

AS memperkirakan Rusia telah mengerahkan lebih dari 150.000 tentara di dekat Ukraina.

Bahkan, pejabat itu menyebut jarak pasukan Rusia dengan perbatasan Ukraina ada yang hanya 5 km.

Mayoritas militer Rusia yang dikerahkan adalah prajurit angkatan darat. Di dalamnya ada lebih dari 120 satuan batalion taktis.

Kendati demikian, Putin juga mengerahkan lebih dari 20 kapal perang di Laut Hitam.

Selain itu, ada banyak artileri dan persenjataan rudal yang dilaporkan turut dibawa.

AS juga mendapat tanda-tanda bahwa Rusia berencana memobilisasi pasukan cadangannya.

"Kami mendapat tanda bahwa Rusia berencana menggunakan pasukan cadangan dan pasukan yang setara dengan Garda Nasional dan hal itu mengkhawatirkan karena itu akan memberikan tanda kepada kita bahwa ada tujuan jangka panjang," kata pejabat itu.

Baca: Menlu Ukraina Dmytro Kuleba: Tujuan Akhir Putin Adalah Menghancurkan Ukraina

Joe Biden jatuhkan sanksi

Merespons tindakan Rusia, Presiden AS Joe Biden menjatuhkan sanksi kepada Moskow, (22/2/2022).

Sebelumnya, Putin memerintahkan pasukannya bergerak memasuki wilayah Ukraina yang diduduki oleh kelompok separatis.

Tak hanya itu, Putin juga mengakui kemerdekaan kelompok separatis yang berada di Ukraina timur.

Sanksi yang dijatuhkan Biden termasuk kepada dua lembaga keuangan, utang luar negeri Rusia, dan para elite Rusia beserta anggota keluarga mereka.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menaiki pesawat Air Force One Boeing 747 setelah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Bandara Cointrin, Jenewa, Swiss, Rabu, 16 Juni 2021. (MARTIAL TREZZINI / POOL / AFP)

Dilansir dari CNN, (23/22/2022), Biden mengatakan sanksi ini akan memutuskan hubungan antara pemerintah Rusia dan lembaga keuangan Barat.

Selain itu, Biden juga mengumumkan bahwa AS tengah menambah pasukan dan perlengkapan tambahan untuk menguatkan sekutunya di wilayah Baltik.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer