Istri Firli Bahuri Dikritik karena Ciptakan Mars & Himne KPK, Praswad: KPK Bukan Perusahaan Keluarga

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Istri Firli Bahuri yang bernama Ardina Safitri Firli menuai kritik lantaran menciptakan mars dan himne KPK serta mendaftarkan hak ciptanya kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dikutip dari Tribunnews, mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengatakan lagu itu dapat memicu konflik kepentingan.

"Karena bisa konflik kepentingan, dan bisa merambat ketika kepentingan pihak tertentu dititipkan melalui keluarga, yang kemudian bisa menjadi masalah serius," ujar Novel.

Novel Baswedan dengan tegas mengkritik keterlibatan istri Firli Bahuri.

Ia menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Ardina Safitri Firli.

Bahkan, Novel mengatakan seharusnya cara-cara tersebut harus dihindari.

Baca: KPK Sita Dua Unit Mobil Saat Geledah Rumah Pribadi Mantan Bupati Buru Selatan

"Firli membuat kebiasaan di KPK dengan melibatkan keluarga untuk urusan dinas di KPK. Hal tersebut yang selalu dihindari di KPK sejak pertama kali didirikan," imbuhnya.

Ia juga mengingatkan bahwa KPK merupakan kelembagaan milik bangsa, bukan milik pihak keluarga.

"Jadi sangat disayangkan Firli mengubah upaya-upaya pendiri KPK dalam rangka menjaga integritas," sambung Novel.

Senada dengan Novel, mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap juga menyayangkan tindakan istri Firli karena dapat memicu konflik kepentingan.

"Hal ini seharusnya bisa dihindari ya karena berpotensi conflict of interest, sebab Firli Bahuri merupakan Ketua KPK, apalagi lagu ini tentang mars dan himne KPK lembaga yang dipimpin Firli, tentu akan banyak pertanyaan bagaimana bisa lagu karya istrinya dijadikan himne dan mars KPK?" kata Yudi.

Yudi mengungkapkan sejak KPK berdiri tidak pernah ada keterlibatan keluarga di dalam lembaga tersebut.

Baca: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Hal itu semata-mata untuk menjaga integritas KPK.

"Dari sejak KPK berdiri memang menghindarkan adanya keterlibatan keluarga dalam pekerjaan kantor baik pimpinan maupun pegawai KPK, hal ini penting selain meminimalisasi konflik kepentingan, juga agar pimpinan dan pegawai fokus bekerja memberantas korupsi," kata Yudi.

Sebaiknya jika dia memang ingin menciptakan mars dan himne KPK, pihak keluarga tidak dilibatkan.

"Jika memang harus ada lagu atau mars KPK, sebaiknya yang membuat adalah orang lain," ucap Yudi.

Di sisi lain, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan lagu mars dan himne KPK dapat meningkatkan semangat serta menambah kebanggaan.

Ini karena setiap insan KPK dalam melaksanakan tugasnya dan selalu melayani bangsa, setiap saat bekerja dengan penuh semangat lantaran didorong rasa cinta kepada ibu pertiwi.

Baca: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Mutasi Komjen Firli Bahuri

“Lirik dalam lagu ini diharapkan bisa menjadi inspirasi seluruh insan KPK dalam bekerja dan menguatkan kecintaan kita pada bangsa Indonesia,” ucap Firli.

Sementara itu, Ardina mengaku bangga lantaran menciptakan mars dan himne KPK.

Halaman
12


Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer