Bahkan, saat ditendang oleh orang nomor 1 di Jawa Tengah itu, tembok tersebut langsung bolong.
Ganjar mengamuk lantaran gedung SMAN Tawangmangu tersebut dibangun secara asal-asalan.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTubenya, Ganjar mulanya bersama sejumlah rombongan menaiki sepeda motor menuju SMAN Tawangmangu.
Gubernur Jawa Tengah itu langsung melakukan inspeksi dengan mengelilingi gedung.
Ketika berkeliling, Ganjar melihat semen dan tembok yang retak, serta bagian bangunan lainnya tak tidak dikerjakan dengan baik.
Selain itu, ia juga menjumpai pemasangan lampu yang tidak rapi, serta memeriksa tembok dengan menendang tembok tersebut yang terbuat dari harboard dan berakibat jebol.
Bahkan, Ganjar meminta mandor untuk menelepon bosnya.
"Itu saya tendang jebol, Anda jangan bohongi saya. Ingat kan pertama kali saya berpesan pada Anda? Jangan dikorupsi, kualitasnya yang bagus, dan Anda sudah berjanji. Kalau tidak akan berurusan dengan kejaksaan," ujar Ganjar, mengutip Kompas.com.
Baca: Hasil Survei Politika dan Parameter Politik : Ganjar Pranowo Terdepan Gantikan Jokowi
Ganjar kemudian memberikan kesempatan kepada kontraktor guna memperbaiki pengerjaan gedung.
Diketahui, Ganjar juga meluapkan amarahnya dengan mengunggah cuitan di akun Twitter pribadinya @ganjarpranowo.
Dalam cuitan tersebut, Ganjar juga mengancam tidak ada yang boleh main-main dengan pekerjaan apapun di Jawa Tengah.
"Wah parah, saya kira tembok ternyata palsu. Kontraktor pembangunan SMA N Tawangmangu tadi langsung saya telpon untuk bertanggungjawab. Besok saya kirim tim teknis untuk ngecek semua."
"Tak ada yang boleh main-main dengan pekerjaan apapun di Jateng," tulis Ganjar dalam akun Twitter pribadinya, @ganjarpranowo, Minggu (30/1/2022).
Baca: Jokowi Pamer Pakai Jaket Motif Garuda dan Khas Blora, Ganjar Pranowo: Keren Banget, Pak
Mengutip Kompas.com, usai menemukan adanya tembok palsu di SMAN Tawangmangu, Ganjar lantas meminta sang mandor untuk memanggil bosnya.
"Ini apa-apaan Mas? Jangan main-main ya, sekarang telepon bosmu, saya mau ngomong," kata Ganjar pada mandor itu.
Mandor tersebut pun langsung menghubungi pimpinan kontraktor SMAN Tawangmangu yang diketahui bernama Heri.
Dengan nada tinggi, Ganjar menegaskan pada pimpinan kontraktor bahwa sebelumnya ia pernah meminta agar proyek pembangunan dilaksanakan dengan integrita, berkualitas dan tidak ada korupsi.
Namun, setelah melihat hasil pembangunannya, Ganjar pun mengancam pimpinan kontraktor guna membawa masalah tersebut ke kejaksaan.