Saat ia mendatangi museum yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Sulawesi Selatan ini, semua ruangan tampak kosong dan hanya tersisa lemari bekas tempat penyimpanan.
"Saya lihat pintu terbuka tadi pagi, saat saya masuk hilang semua barang-barang," ujar Normi mengutip TribunBone.com.
Padahal, menurutnya, kunci musum tersebut ada di tangannya.
Normi lantas segera menghubungi pihak kepolisian.
Diketahui, terdapat lima kamar di dalam museum Lapawawoi Bone. Apabila masuk melalui pintu belakang, terdapat satu ruangan di sebelah kanan. Kemudian sebelah kiri ada empat kamar.
Semua ruangan tersekat itu dahulu penuh dengan benda bersejarah. Kemudian, jika masuk melalui pintu depan, terdapat satu ruangan aula di dalam museum.
Bangunan berwarna hijau putih itu pun saat ini tengah ditutup oleh pihak kepolisian.
Hingga berita diterbitkan belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian.
Baca: Bupati TTS Geram Ada Jenazah Covid-19 Hilang dari Makam: Saya Anggap Sebagai Pencurian
Baca: Pencurian Celana Dalam Wanita Resahkan Warga Cianjur, Pelaku Diduga Punya Kelainan Seksual
Baca selengkapnya terkait berita pencurian di sini