Satu orang anggota teroris MIT Poso itu adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir.
Karopenmas Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan bahwa seorang teroris MIT Poso tersebut sempat terlibat kontak tembak senjata dengan Satgas Madago Raya.
"Akibat dari kontak tembak senjata tersebut, 1 DPO atas nama AG alias AP alias B meninggal dunia," kata Ahmad Ramadhan, Selasa (4/1/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Dikatakan Ramadhan, kontak tembak senjata itu terjadi di daerah Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa, 4 Januari 2022 sekira pukul 10.00 WITA.
Akan tetapi, Ramadhan enggan memerinci lebih lanjut ihwal barang bukti dari kejadian yang menewaskan anak buah mendaing Ali Kalora itu.
"Saat ini sedang dalam proses evakuasi daripada jenazah dari satu DPO tersebut," kata Brigjen Ahmad Ramadhan.
Baca: Satu Orang Terduga Teroris MIT Poso Ditangkap Satgas Madago Raya
Baca: Pimpinan Teroris Poso Ali Kalora Tewas Ditembak, Mahfud MD Minta Warga Tenang
Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo telah membenarkan bahwa Satu orang terduga teroris MIT Poso yang ditangkap itu adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir.
Diketahui, Ahmad Gazali ditangkap Satgas Madago Raya di pegunungan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Dedi menyebutkan bahwa hal itu ia ketahui langsung berdasarkan informasi yang ia peroleh dari Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi.
"Betul, 1 orang teroris asal Poso ditangkap. Info dari Kapolda," kata Dedi, Selasa (4/1/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.
"Teroris Poso yang ditangkap atas nama AP asal Poso," lanjut Dedi.
Akan tetapi, Dedi enggan memerinci ihwal kronologi penangkpan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terduga teroris MIT Poso yang ditangkap itu juga dilumpuhkan oleh Satgas Madago Raya.
Jenazah anggota MIT Poso tersebut masih dalam proses identifikasi tim DVI Polri.
Baca: Pemimpin Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur, Ali Kalora, Tewas Tertembak
Diberitakan sebelumnya, pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Ahmad alias Ali Kalora telah tewas tertembak pada Sabtu (19/9/2021).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, Ali Kalora ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror setelah buron hampir setahun.
Mahfud juga berujar bahwa Ali Kalora pernah membuat geger karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yang pernah menggegerkan karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hari ini ditembak mati oleh Densus AT/88," tulis Mahfud, seperti dikutip TribunnewsWiki, Minggu (19/9/2021).