Mengenal Demensia, Kondisi yang Diduga Jadi Penyebab Pengemudi Mercy Lawan Arah di Tol JORR

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah mobil Mercedes-Benz E300 melawan arah di jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR), Sabtu (27/11/2021) pukul 17.00 WIB.

Hematoma subdural (pendarahan di kepala pada rongga subdural)

Gangguan kelenjar tiroid

Kurangnya vitamin, terutama Vitamin B12

Hipoglikemia atau gula darah rendah

Hidrosefalus tekanan normal (membesarnya ventrikel otak yang dapat menyebabkan hilangnya ingatan)

Berikut penyebab demensia yang tidak dapat disembuhkan:

1. Penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah penyebab demensia yang paling umum. Walaupun biasanya terjadi pada usia 65 tahun ke atas, namun Alzheimer juga dapat terjadi pada umur di bawah itu.

Penyebab Alzheimer masih belum diketahui dengan pasti, namun hasil pencitraan otak menggambarkan bahwa adanya plak (timbunan protein beta-amyloid) dan masa jaringan protein tau.

Memburuknya penyakit alzheimer berlangsung secara perlahan, 8-10 tahun. Para penderita alzheimer biasanya menunjukan gejala seperti kesulitan untuk mencari kata-kata yang tepat ketika ingin berbicara dan mudah lupa.

2. Demensia Vaskular

Kondisi ini terjadi karena adanya kerusakan otak akibat kurangnya aliran darah menuju otak yang juga menyebabkan kematian beberapa sel otak dan stroke.

Demensia biasa terjadi pada penderita tekanan darah tinggi dan pasien yang mempunyai riwayat stroke atau serangan jantung.

3. Demensia Lewy Body

Ini merupakan salah satu jenis demensia yang tidak dapat disembuhkan. Gejala utama yang timbul adalah halusinasi visual dan gejala penyakit Parkinson seperti getaran pada tangan (tremor) dan otot kaku.

Penderita demensia Lewy Body dapat mengalami gangguan tidur, termasuk melakukan kegiatan saat bermimpi.

4. Demensia Frontotemporal (temporal bagian depan)

Pada penderita demensia frontotemporal, sel-sel otak yang berada pada lobus temporal dan frontal (daerah depan) mengalami penurunan fungsi, yang berakibat pada kelainan perilaku, bahasa, serta kesulitan dalam berpikir, berkonsentrasi dan bergerak.

Gejala

Gejala demensia bermacam-macam tergantung pada penyebabnya.

Halaman
123


Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer