Fuku ketakutan melihatnnya, namun sang nenek berani melemparkan bento ke kepala si iblis dan menyuruh Fuku untuk lari.
Si Pencabik mendapatkan Fuku yang kabur, namun Rengoku Kyojuro berhasil menyelamatkannya tepat waktu.
Kemudian Si Pencabik beralih ke nenek yang sendirian karena merasa lebih mudah untuk ditaklukkan.
Kyojur kemudian bertindak dengan cepat untuk mengalahkan Si Pencabik, sehingga tidak ada orang yang terluka lagi.
Rengoku Kyojuro tanpa sengaja bertemu Si Pencabik ketika ia mencari kereta api Mugen.
Sebelumnya, ia telah mengejar Si Pencabik yang menyakiti seorang wanita hingga terluka parah.
Si Pencabik merasa senang karena sudah membuat orang itu kesakitan dan memamerkannya di hadapan Kyojuro.
Namun, Kyojuro tidak mendiamkan Si Pencabik melakukan kejahatan yang sama lagi.
Meskipun Si Pencabik bangga akan kecepatan yang ia miliki, Kyojuro membuktikan bahwa ia memiliki kemampuan yang hebat dalam membasmi iblis.
Kyojuro menggunakan pedangnya secepat kilat untuk menghabisi Si Pencabik hingga tidak bisa berkutik lagi.
Jurus yang digunakan Kyojuro adalah Ilmu Napas Api, Jurus Pertama: Api Keramat.
Jurus tersebut berjasil menumpas Si Pencabik yang meneror warga setempat.
Nyawa nenek Fuku hampir terancam, ketika si Pencabik mengincarnya.
Si Pencabik merasa marah, karena nenek berani melawannya dan saat itu nenek sedang sendirian.
Beruntung, Rengoku Kyojuro dapat bertindak dengan cepat dan menyelamatkan nenek.
Ketika melihat aksi Kyojuro, nenek teringat akan kejadian di masa lalu.
Ternyata, pada saat itu nenek dan ibunya Fuku juga pernah diganggu oleh iblis.
Nenek melihat ada persamaan dengan orang yang menyelamatkan dia di masa lalu dan masa kini.