Meski begitu, Gunung Guntur tetap menjadi bagian dari Cagar Alam Kamojang hingga saat ini.
Ada Pertanda Sehari Sebelum Ditemukan
Ade Leji mengaku mendapat pertanda saat Gibran akan ditemukan sehari sebelumnya, Kamis (23/9/2021).
"Saya berangkat hari Jumat pukul tiga sore. Sendirian karena saya tidak boleh berangkat dengan banyak orang, nanti susah ketemu," ujarnya.
Lokasi yang Ade tuju adalah sebuah air terjun kecil dengan ketinggian hampir 100 meter yakni Curug Cikoneng.
Di tempat tersebut, Ade mengaku mendapat pertanda bahwa Gibran berada di gua kecil di air terjun tersebut.
Baca: Gibran, Remaja Pendaki Gunung Guntur Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang 5 Hari
Kala berada di lokasi tersebut. Ade Leji lantas melakukan tawasul dan berserah diri kepada Allah.
"Lalu saya tancapkan paku bumi ke batu di curug itu," ucapnya.
Tak lama usai membenamkan paku bumi tersebut, Ade kemudian melihat Gibran yang perlahan mulai menampakkan diri.
Menurutnya, Gibran saat itu masih tidak bisa berbicara dan terlihat linglung.
"Saya tepuk pundaknya, 'Gibran' kata saya, dia kemudian sadar. Langsung saya beri makan dan saya tanya-tanya, dia bilang, 'kok saya ada di sini'," ucapnya.
Juru kunci Gunung Guntur itu menyebut, Gibran tersadar saat mendengar teriakan dirinya yang terus memanggilnya.
Ade Leji saat itu mencoba menghubungi relawan, namun tak berhasil karena tidak ada sinyal lantaran berada di lembah Curug Cikoneng.
Ade kemudian langsung menggendong Gibran seorang diri menaiki tebing.
"Saya merangkak-rangkak menaiki tebing, Gibran saya pangkon," ucap Ade, mengutip Tribunnews.com.
Saat mendapati sinyal, Ade pun langsung menghubungi keluarganya.
"Saya telepon keluarga saya, tolong sampaikan ke tim pencari Gibran sudah ketemu," ujarnya.