"Mendarma pada Yang Maha Kuasa, Yang Pencipta. Dan berbakti kepada yang diciptakan,” bebernya.
Sosok Baginda itu, kata Aki Jamal, kerap memperbaiki atau membangun kembali rumah-rumah masyarakat miskin di sekitar mereka.
“Yang rumahnya tidak layak, Baginda bangun dengan anggaran tidak dari pihak mana pun,” tambah Aki.
Selain itu, sang raja disebut membangun rumah warga miskin dengan uangnya sendiri.
Pemimpin Kerajaan Angling Dharma ini disebut telah mulai membantu keluarga-keluarga miskin sejak 2017.
“Tidak dibantu oleh pemerintah atau sumbangan-sumbangan. Itu murni semuanya pekerjaan Baginda,” beber Aki.
Baca: Mirip Sunda Empire, Paguyuban Tunggal Rahayu Garut Ubah Garuda Pancasila hingga Buat Uang Sendiri
Aki Jamal juga membeberkan penghasilan yang didapat sang Baginda Iskandar Jamaludin Firdaus berasal pemberian dari para santri.
“Karena baginda itu santri, muridnya banyak di mana-mana, santri-santrinya ini peduli," ungkapnya.
"Santri ini membeli keramik, santri lainnya memberi juga. Semuanya diaturnya ke Baginda,” tutur Aki.
Sementara itu, Aki Jamal mengaku bahwa Iskandar Jamaludin Firdaus mempunyai hubungan daerah dengan seorang raja yang dulu ada di daerah Banten.
“Baginda gelarnya itu langsung. Mungkin sosok seorang raja yang adil bijaksana yang muncul di permukaan bumi ini," ujar Aki.
"Pada intinya baginda punya hati seorang raja yang adil dulu ada dalam sejarah, Raja Angling Dharma yang adil dan bijaksana se-Nusantara, mungkin jatuhnya ke beliau,” kata Aki.
“Lebih jelasnya, salah satunya baginda ada juga keturunan dari sultan di Banten,” imbuhnya.
Kendati sejumlah wartawan menyambangi kediamannya di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten, sang raja enggan keluar.
Bahkan, Iskandar Jamaludin menutup diri setelah ia viral di media sosial.
Tidak hanya itu, gerbang rumahnya pun nampak tertutup dan tak boleh ada satu pun warga ataupun wartawan yang datang.
Aki Jami menyebut bahwa sang raja sedang tidak ada di rumah.
"Baginda raja menyampaikan belum berkenan untuk diwawancara," bebernya.