Polisi Sebut Irjen Napoleon Dibantu eks Petinggi FPI saat Aniaya Muhammad Kece, Berinisial M

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte usai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (28/8/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkap salah satu identitas dari tiga orang narapidana (Napi) yang membantu Irjen Napoleon Bonaparte menganiaya Muhammad Kece di rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.

Andi menyampaikan bahwa salah satu yang membantu Napoelon melancarkan aksinya ialah eks petinggi Front Pembela Islam (FPI).

Eks petinggi FPI yang dimaksud berinisial M yang sama-sama mendekam di Rutan Bareskrim.

"Salah satunya adalah napi yang membantu dalam kasus yang melibatkan organisasi eks FPI," kata Andi, Selasa (21/9/2021), dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.

Saat disinggung apakah eks petinggi FPI tersebut bernama, Maman Suryadi, Brigjen Andi pun membenarkan.

"Iya betul, inisialnya M (Maman Suryadi)," ujar Andi.

Dijelaskan Andi, Maman Suryadi adalah napi yang terlibat kasus kerumunan yang berujung pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan, Jakarta Pusat.

Penampakan Muhammad Kece sesaat setelah dihajar Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Polri. (Istimewa via Tribunnews.com)

Baca: Irjen. Pol. Drs. Napoleon Bonaparte, M.Si.

Sementara itu, Andi menyampaiakn bahwa dua napi lain yang juga turut membantu Napoleontidak ada kaitan dengan FPI.

Dua napi yang dimaksud adalah napi terkait kasus pertanahan.

"Dua lagi itu untuk tahanan dalam kasus pidana umum terkait masalah pertanahan," jelasnya.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan Irjen Napoleon sengaja membawa tiga napi lainnya untuk bisa membantunya saat insiden penganiayaan tersebut.

Hal ini bertujuan memperlemah kondisi korban.

"Yang 3 orang lainnya ini hanya digunakan, untuk memperkuat, kalau bisa saya katakan hanya untuk memperlemah kondisi psikologis daripada korban," tukasnya.

Sebagai informasi, Irjen Napoleon Bonaparte merupakan terpidana kasus dugaan suap dari Djoko Tjandra.

Jenderal bintang dua itu kini mendekam di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, sama dengan tempat penahanan tersangka kasus penodaan agama, Muhammad Kece.

Kronologi Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece

Sebelumnya, Brigjen Andi Rian Djajadi menjelaskan kronologis Irjen Napoleon menganiaya Muhammad Kece yang terjadi di dalam sel.

Andi menjelaskan, peristiwa penganiayaan tersebut berlangsung pada 26 Agustus 2021 lalu pada malam hari sekira pukul 00.30 WIB.

Andi menyebut bahwa Irjen Napoleon Bonaparte tidak sendirian dalam melancarkan aksi penganiayaan terhadap Muhammad Kece.

Baca: Muhammad Kace

Baca: Tak Hanya Memukul, Irjen Napoleon Bonaparte Juga Lumuri Kotoran Manusia ke Muka Muhammad Kece

Napoleon diduga masuk ke dalam kamar tahanan Muhammad Kece dibantu oleh 3 narapidana (Napi) lainnya.

Halaman
123


Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer