Pernyataan Ferdinand ini setelah ia dipolisikan oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut.
Ia menjelaskan bahwa tak pernah mencantumkan secara spesifik nama Roy Suryo dalam cuitannya.
"Saya pikir Roy Suryo orang yang tak siap berdemokrasi dalam hal ini,” kata Ferdinand dalam keterangan yang diterima, Senin (20/9/2021).
Mantan kader Partai Demokrat ini menilai bahwa Roy Suryo hanya ingin mengkritik orang lain tapi dirinya sendri anti-kritik.
Baca: Gara-gara Cuitan ‘Mantan Menteri Bodoh, Ferdinand Hutahaean Dilaporkan Roy Suryo Atas Dugaan Fitnah
“Dirinya hanya ingin nyinyir ke yang lain, tapi tak ingin dikritik atau dinilai oleh orang lain
Roy tampak hanya boleh dan hanya ingin menilai tapi tak boleh dan tak ingin dinilai," lanjutnya.
Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa dirinya menilai logika berpikir Roy Suryo soal argumentasinya tentang peningkatan harta Presiden Jokowi selama pandemi Covid-19 melalu LHKPN.
"Mengapa saya bilang itu sebuah kebodohan?
Karena apabila seseorang berani melaporkan hartanya ke KPK berarti itu harta dijamin bersih, apalagi selama ini Pak Jokowi taat melaporkan hartanya ke KPK dan selalu melaporkan bila menerima sesuatu yang masuk sebagai gratifikasi," ujarnya
Jadi, lanjut Ferdinand, komentar Roy terkesan negatif terhadap pak Jokowi dengan peningkatan hartanya.
Ia menilai, harta Jokowi yang dilaporkan tersebut dijamin bersih.
Baca: Sindiran Pedas Roy Suryo Saat Pesawat Kepresidenan Dicat Merah: Mobilnya Tidak Sekalian?
"Padahal wajar peningkatan itu dan sangat normal.
Maka ketika Roy nyinyir dan terkesan negatif menilai peningkatan harta itu justru berpotensi mencemarkan nama baik presiden, maka logikanya harus diluruskan.
Diluruskan dengan cara apa? Ya itu tadi bahwa harta yang dilaporkan itu dijamin bersih," ujarnya.
Terkait Roy Suryo yang tersinggung karena cuitannya, Ferdinan menjelaskan bahwa ia hanya emberikan contoh perbuatan saja.
Dalam cuitannya itu ia tidak menuduh Roy Suryo.
Ia menilai ada yang salah dengan jalan pikiran Roy Suryo karena tersinggung dengan cuitannya d Twitter itu.
Baca: Ferdinand Hutahaean
"Padahal saya tak menuduh, saya hanya memberi contoh perbuatan yang patut dicurigai kalau kekayaannya meningkat mendadak yaitu dengan cara membawa aset negara pulang ke rumah pribadi.
Kalimat saya tidak ada menuduh, tapi memberi contoh dan saya tulis dalam alinea berbeda. Maka nalar Roy menurut saya salah, dia terlalu merasa dituduh membawa pulang aset negara," katanya.