Tanggapan Berbagai Tokoh atas Viralnya Video Santri Tutup Telinga Saat Ada Musik di Tempat Vaksin

Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video viral santri tutup telinga saat ada musik di lokasi vaksin, Selasa (14/9/2021).

Ada keyakinan apabila mendengarkan musik dapat melemahkan kemampuan hafalan.

Perihal haramnya musik sebenarnya menjadi perdebatan di kalangan ulama.

Terdapat ulama yang mengharamkan, memakruhkan, dan memperbolehkan.

Jadi siapa saja bisa memilih satu diantara 3 pilihan tersebut.

Menurut KH Taufik Damas, video tersebut justru menjadi momen untuk hidup toleran.

“Siap hidup itu secara toleran, saling menghargai, dan tidak boleh dengan mudahnya mengklaim orang-orang tertentu dengan klaim radikal. Jangan kemudian video santri yang menutup kuping itu dianggap radikal,” kata pria yang kerap dipanggil Kiai Taufik.

Baca: Hari Santri Nasional

Baca: Nahdlatul Ulama

Ketua PBNU, Marsudi Syuhud.

Hal yang sama juga diungkap Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Wakil Ketua MUI, KH Marsudi Syuhud.

Keputusan para santri menutup telinga saat mendengar musik merupakan sebuah pilihan.

"Hidup itu pilihan. Pilihan-pilihan banyak. Orang makan aja banyak pilihan, ada singkong ada tempe. Begitu pula mau dengerin atau tidak dengerin, ya biasa saja. Mau ndengerin musik atau tidak, itu sebuah plihan," kata Marsudi Syuhud, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Kamis (16/9/2021).

Menurutnya, publik yang berpendapat sebenarnya tidak tahu pasti duduk perkara di balik sikap para santri tersebut.

"Ini semua orang ngomong, enggak ngerti apa yang terjadi di sana, apa sih yang sebenarnyaa terjadi? Apakah mendidik begitu, Apakah tidak mendidik begitu.Orang pada enggak ngerti sumbernya dengan baik kok," ucap dia.

Dia pun mengingatkan masyarakay untuk tidak terlalu berat memikirkan hal tersebut.

"Yang ringan-ringan saja mikirnya," tutup Marsudi Syuhud.

(TribunnewsWiki/cva)



Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer