"Tim kami sudah tiba di Sugapa dan bergabung dengan personel TNI/Polri untuk melakukan evakuasi kru pesawat," terangnya.
Masyarakat khususnya para pemuda gereja juga turut terlibat dalam evakuasi lewat jalur darat tersebut.
Butuh waktu sekitar 7 hingga 8 jam dengan berjalan kaki untuk tiba di lokasi jatuhnya pesawat.
Selain itu, tim tersebut juga akan melewati hutan dengan jalan yang terjal.
"Jika ditarik lurus jarak lokasi jatuh pesawat sekitar enam kilometer dari Bandara Sugapa," katanya.
Kabar terbaru mengungkapkan bahwa satu jenazah kru pesawat Rimbun Air berhasil dievakuasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Timika, George LM Randang.
Tim SAR berhasil mengevakuasi satu jenazah.
Namun, dua jenazah kru lainnya masih terjebak di dalam badan pesawat.
George menyebutkan, tim yang mengevakuasi jenazah satu di antara awak pesawat Rimbun Air terdiri dari aparat TNI-Polri, petugas SAR Mimika, dan masyarakat setempat.
"Kami belum dapat menyatakan dua awak lainnya turut meninggal dalam peristiwa kecelakaan ini."
"Sebab, tim belum dapat mengevakuasi mereka karena masih terjebak di dalam badan pesawat," beber George dikutip dari Tribun-Papua.com.
Hingga saat ini, tim evakuasi masih terus berupaya untuk menemukan dua jenazah lainnya.
Baca lengkap soal Lapas Kelas 1 Tangerang di sini