Helikopter Intan Jaya jenis MD.500 PK IWN dikerahkan guna melakukan pencarian awal di sekitar lokasi kejadian.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang.
Mercy juga menerangkan bahwa sebanyak 10 rescuer Kantor SAR Timika yang sudah tiba di Sugapa juga melaksanakan survei menggunakan pesawat survei Asian One Air dan Intan Angkasa dengan call sign PK-LTF dan PK-IWN.
Dilansir dari Tribunnews, Mercy mengatakan bahwa sekitar 30 menit survei, tim SAR berhasil menemukan pesawat dalam keadaan hancur di hutan yang dalam dan curam.
"Tim SAR berhasil mencapai lokasi dan mendapati ketiga korban dalam keadaan meninggal dunia (MD)," ujarnya, dalam keterangan, Rabu (15/9/2021).
Kemudian, tim SAR melanjutkan pelaksanaan proses evakuasi dari ketinggian 8.000.
Baca: Pesawat Rimbun Air
Baca: Mengenal Maskapai Rimbun Air yang Pesawatnya Jatuh dan Hangus Terbakar di Intan Jaya
Satu korban yang diduga adalah pilot pesawat berhasil dievakuasi tim SAR pada pukul 15.30 WIT.
Tim SAR mengevakuasi 1 korban tersebut melalui jalur darat ke bandar Sugapa yang menjadi Posko Operasi SAR.
Sementara 2 kru lainnya, hingga kini masih dalam proses evakuasi.
Mercy berujar, Kondisi cuaca yang buruk, medan hutan belantara, dan curam menjadi kendala kami untuk mengevakuasi korban.
"Namun, tim SAR dari Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat, tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mengevakuasi seluruh korban,” kata Mercy.
Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 hilang kontak di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Pesawat tersebut hilang kontak hari ini, Rabu (15/9/2021).
Rute perjalanan pesawat ini adalah Nabire-Sugapa (Kabupaten Intan Jaya).
Baca: Pesawat Rimbun Air PK OTW Tujuan ke Intan Jaya Dikabarkan Hilang Kontak Setelah 1 Jam Keberangkatan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap bahwa pesawat Rimbun Air hilang kontak pada pukul 07.37 WIT.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati berujar, pesawat Rimbun Air hillang kontak di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.
Kronologis awal hilangnya kontak dari pesawat tersebut yakni pada pukul 06.40 WIT.
Pada waktu tersebut, pesawat take-off dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya dengan membawa kargo yang berisikan bahan bangunan.