Video yang diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta tersebut, diketahui terjadi di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (1/9/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam video yang beredar, wanita tersebut nampak berteriak kepada si pria sembari memaki.
Di tengah keributan, bahkan wanita tersebut berjalan ke ara mobilnya untuk mengambil senjata tajam.
Senjata tajam itu dibungkus dengan kantung berwarna kuning.
Baca: VIRAL Pria Diduga Depresi Usai Kalah Pilkades Ngamuk di Kantor Desa, Sebut Dapat Hadiah dari Jokowi
Seorang warga sebagai saksi mata, Ali menyebut jika keributan tersebut melibatkan tiga pengendara mobil, mengutip Kompas.com.
Peristiwa tersebut diduga terkait dengan aksi mendahului kendaraan lain di jalan.
“Awalnya berantem di dekat tiang listrik, kemudian mereka diarahkan ke minimarket untuk musyawarah dan menyelesaikan masalah,” sebut Ali.
Baca: Saipul Jamil Tersenyum Lebar Setelah Bebas dari Jeruji Besi
Terkait kejadian tersebut, Sonny Sumara selaku Training Directir Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menyebut, saat di jalan raya, pengendara harus menjaga bicara dan perilaku.
Sebuah permasalahan yang diselesaikan secara arogan, hanya akan memperparah keadaan.
“Orang berpendidikan itu dilihat dari bagaimana dia mampu menyelesaikan masalah, harus mampu menganyomi, memberi contoh baik, sabar dan santun,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, bagi pengemudi yang melakukan kesalahan, segera bertanggung jawab dengan meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Baca: Simak Fakta-fakta Coki Pardede Ditangkap Karena Narkoba, Video Lamanya Jadi Sorotan
“Kadang memang menjengkelkan ketika properti atau kendaraan mengalami kerusakan akibat benturan," uajr Sonny.
"Namun, kerusakan bisa diperbaiki atau diganti, tapi perilaku atau tindakan yang buruk bisa berdampak terhadap kerugian diri sendiri dan itu susah untuk diperbaiki,” lanjutnya.
Sementara itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menambahkan, sebagai pengendara juga harus memiliki rasa empati saat berada di jalan.
Jusri juga menyebut bahwa pengendara harus memiliki kesadaran, hingga mau memulai minta maaf terlebih dahulu.
“Berkelahi di jalan itu hanya akan menambah masalah, bukan menyelesaikan masalah. Pasti juga banyak kerugiaannya,” ujar Jusri.
Baca: Viral Video Detik-detik Coki Pardede Ditangkap Polisi karena Narkoba, Wajah Tampak Pucat dan Kaget
Baca: Tretan Muslim dan CEO MLI Meminta Maaf Pasca Tertangkapnya Komika Coki Pardede
Menurut Jusri, menjaga emosi di jalan memanglah sulit, karena kondisi lalu lintas yang macet dan kebutuhan untuk sampai di tempat tujuan dengan cepat.
Oleh karena itu, Jusri menyarankan agar pengendara lebih memperhatikan manajemen waktu.