Tiga Orang Korban Fetish Mukena Diperiksa, Polisi Akan Panggil Saksi Ahli

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media sosial dihebohkan dengan unggahan seorang model yang menjadi korban fetish berkedok pemotretan produk mukena.

Kepada awak media, JT sempat menemukan kejanggalan dari proses photoshoot tersebut.

“Hasil dari photoshoot itu lumayan niat, maksudnya membayar model, fotografer, studio, ada MUA juga. Tapi kenapa kok enggak pernah di post di feed tapi alah di post di snapgram,” kata JT seperti dikutip dari KompasTV, Jumat (20/8/2021).

Ia mengetahui jika foto model mengenakan mukena itu disalahsalah gunakan setelah diberi tahu oleh fotografer yang bekerja sama dengan mereka.

Fotografer tersebut mengatakan bahwa foto para model diunggah di akun media sosial fetish mukena.

Fotografer yang kolabs dengan owner itu juga menghubungi saya bilang kalau foto-foto model itu dijadikan bahan fetish. Dan ternyata korbannya itu sudah sangat banyak,” pungkasnya.

Baca: Viral, Fetish Mukena Berkedok Endorsment Olshop

Terduga pelaku fetish mukena berinisial D menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf serta berjanji akan menghapus semua foto korban di media sosial. (tangkapan layar instagram @dimasalvian20)

Pengakuan terduga pelaku

Setelah kasus ini viral di media sosial, ada seorang yang terduga pelaku muncul dan memberikan klarifikasi.

Melalui sebuah akun medsos Instagram yang baru, pelaku memberikan klatifikasi dan meminta maaf kepada para korban ‘fetish mukena’.

Dalam video berdurasi 41 detik yang diunggahnya di akun Instagram, pelaku menyebut dirinya bernama Dimas Alvian.

Ia mengakui perbuatannya menyalahgunakan foto para model tanpa izin.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang terjadi. Mengakui saya bersalah telah menempatkan dan tidak meminta izin kepada model yang bersangkutan,” kata terduga pelaku seperti dikutip Tribunnewswiki.com dari akun Instagram @dimasalvian20 pada Jumat (20/8/2021).

Ia mengaku tidak memperjualbelikan foto tersebut.

Dikatakannya, foto para model mukena itu disimpannya untuk konsumsi pribadi.

Pelaku juga meminta maaf atas perbuatannya.

Baca: Fetish

Terduga pelaku fetish mukena berinisial D menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf serta berjanji akan menghapus semua foto korban di media sosial. (tangkapan layar instagram @dimasalvian20)

“Saya mau mengklarifikasi bahwa foto tersebut adalah untuk konsumsi saya pribadi, tidak untuk dijual di mana pun. Hanya konsumsi saya pribadi. Kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih,” ujarnya.

Terduga pelaku ini juga berjanji akan menghapus foto para model yang ada di laptopnya.

“Saya bertanggung jawab dan akan menghapus semua foto yang ada di laptop saya," ujar D, sebagaimana video klarifikasi yang diterima awak media.

Video yang diunggah oleh D pada Kamis (19/8/2021) ini telah ditonton ribuan kali oleh pengguna Instagram.

Pada unggahan selanjutnya, ia mengaku akun media sosial online shopnya telah di-report.

Oleh sebab itu ia membuat akun baru dan mengklarifikasi perbuatannya.

“Akun @griya_mukena_malang gua di report. Ga gua apus. Akun gua @alvian_dimass di-hack. Jadi gua udah gabisa klarifikasi di sana. Makanya gua buat akun baru untuk klarifikasi. Bahkan akun ini gak gua kunci, bebas mau komen atau apa. Maaf sebesar-besarnya sekali lagi,” pungkasnya.

(Tribunnewswiki.com/Saradita)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer